Cloudera Catat 75% Perusahaan di Asia Pasifik Korban Kejahatan Finansial

242

INAnews.co.id, Jakarta –  Cloudera, Inc, perusahaan enterprise data cloud umumkan delapan dari 10 bank terbesar di Asia Tenggara  adalah pelanggan Cloudera.

Lebih dari setengah dari 30 bank terbesar di Asia Pasifik hal ini tidak termasuk bank milik negara di China telah memilih Cloudera untuk meningkatkan strategi data mereka guna mengakselerasi transformasi digital, meningkatkan pengalaman pelanggan, mematuhi regulasi dan persyaratan.

 

Tercatat 75% perusahaan di wilayah Asia Pasifik dalam 12 bulan terakhir, korban kejahatan finansial.

“Kejahatan finansial adalah salah satu tantangan terbesar bagi bank karena ini tidak saja merugikan secara finansial, namun juga berdampak buruk terhadap reputasi dan hubungan dengan nasabah,” ujar Mark Micallef, Vice President of Asia Pacific and Japan, Cloudera.

 

Bank Rakyat Indonesia

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) adalah salah satu bank BUMN di Indonesia yang bergerak di bidang penyediaan jasa perbankan secara umum.

Bank ini membangun platform big data dimotori oleh Cloudera Enterprise untuk menganalisa data pelanggan dalam jumlah besar yang terakumulasi selama bertahun-tahun.

Ini memungkinkan analisa data historis yang terkumpul dalam lima tahun dan menggunakan informasi yang didapatkan untuk mendorong lebih banyak penjualan melalui cross-selling dan upselling.

BRI juga menggunakan Cloudera Data Science Workbench untuk mengembangkan model machine learning untuk mendeteksi penipuan.

Sistem baru ini akan memproses dan mendeteksi pemalsuan secara real time, dengan menyoroti anomali yang ditemukan di rangkaian peristiwa dari beberapa touch point pelanggan seperti ATM dan portal internet banking.

“Karena nasabah mengubah cara mereka melakukan aktivitas perbankan dan mengingat canggihnya penipuan, bank harus memanfaatkan data dan melakukan pendekatan baru untuk menumbuhkan dan melindungi bisnis mereka,” kata Indra Utoyo, Direktur IT dan Operasi, BRI.

United Overseas Bank

United Overseas Bank (UOB) adalah bank terkemuka di Asia dengan jaringan global lebih dari 500 cabang dan kantor di 19 negara dan wilayah Asia Pasifik, Eropa dan Amerika Utara.

Bekerja sama dengan Cloudera, UOB membangun platform big data kelas enterprise. Dari platform tersebut tim analitik bisa mengakses data yang relevan dan berkualitas untuk meningkatkan proses bisnis dan mengembangkan solusi baru berdasarkan kecerdasan buatan dan machine learning.

Sebagai contoh, untuk membantu memerangi kejahatan finansial, salah satu dari solusi machine learning memungkinkan analis UOB untuk mengurangi positif palsu atau false positive dari dugaan transaksi pencucian uang sebesar 40%.

“Di UOB penggunaan machine learning dan analitik data adalah komponen inti dari pendekatan kami untuk mendeteksi dan mencegah pencucian uang,” kata Richard Lowe, Chief Data Officer, UOB.

YES BANK

YES BANK adalah bank swasta terbesar keempat di India dengan keberadaan di 29 negara bagian dan tujuh Union Territories of India.

Dengan mengadopsi Cloudera Enterprise, bank ini bisa menciptakan kampanye yang disesuaikan untuk pelanggan di semua perjalanan pelanggan mereka.

“Cloudera memberdayakan kami untuk menjadi organisasi yang dimotori oleh informasi,” kata Anup Purohit, Chief Information Officer, YES BANK.

Komentar Anda

Your email address will not be published.