INAnews.co.id, Jakarta-Indonesia sudah memasuki masa transisi jelang new normal. Berbagai usaha sudah mulai beroperasi kembali dengan menjalankan protokol kesehatan ditetapkan oleh pemerintah.
Bagi pemilik usaha, ini merupakan kesempatan untuk menggerakkan kembali roda perekonomian yang sempat melambat dampak dari pandemi COVID-19 di Indonesia sejak Maret 2020. Tapi disisi lain, masih ada kekhawatiran bahwa geliat perekonomian belum bisa kembali secara cepat, ditambah kekhawatiran akan adanya gelombang kedua.
Namun, ini saatnya bagi pemilik usaha untuk melakukan penataan ulang fungsi – fungsi perusahaan untuk mencapai efisiensi yang lebih baik. Dengan melakukan penataan ulang, pemilik usaha dapat mengatur ulang pos pembiayaan yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengeluaran baru seperti pemenuhan kebutuhan protokol kesehatan.”
New normal menjadi tantangan sendiri bagi pemilik usaha agar bisa bertahan ditengah perubahan perilaku masyarakat.
Selain itu, akan ada perubahan perilaku konsumen khususnya bagi bisnis di sektor ritel atau pariwisata, sehingga dibutuhkan penyesuaian bisnis untuk memenuhi kebutuhan baru masyarakat di masa new normal,” tambah Devina.
Mekari sebagai perusahaan software as a service (SaaS) yang mempunyai produk jurnal software akuntansi online berbasis cloud, merangkum beberapa strategi yang bisa diterapkan oleh pemilik usaha agar bisa kembali bersaing di masa new normal:
- Riset konsumen dan mulai adaptasi
- Lakukan inovasi bisnis yang relevan
- Pengelolaan arus kas adalah kunci
- Prioritaskan rencana bisnis jangka pendek dan menengah
- Siapkan dana cadangan
- Rencanakan strategi pemasaran yang matang
- Beralih ke digital
Menggunakan software akuntansi berbasis cloud seperti Jurnal, pemilik usaha bisa melakukan pencocokkan data saldo kas di bank dan pembukuan secara otomatis dan akurat melalui fitur rekonsiliasi bank.
Dengan mengaplikasikan strategi – strategi di atas, harapannya dapat membantu pemilik usaha menghadapi persaingan ketat di masa new normal ini. Selain melakukan perencanaan usaha yang matang, pengaplikasian teknologi menjadi krusial untuk membantu pemilik usaha mampu bersaing secara optimal. Dilansir dari Kompas.id, Ekonom Senior Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA), Dionisius Narjoko, mengatakan bahwa, “Fleksibilitas menjadi kunci bagi pelaku usaha untuk bertahan dalam menghadapi situasi yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19. Artinya, pelaku usaha mesti gesit dalam beradaptasi, utamanya mendigitalisasi proses bisnisnya.”
Standie Nagadi, VP Marketing Mekari menyebutkan “Dengan teknologi terdepan dan fitur yang telah terintegrasi dengan POS dan beberapa bank besar di Indonesia, Jurnal memberikan kemudahan bagi pemilik usaha untuk mengelola pembukuan dengan akurat serta efisien melalui automasi dan pastinya aman karena telah tersertifikasi ISO27001.