INAnews.co.id, Jakarta- Presidium SP/SB Indonesia menggelar acara Buka Puasa bersama di Bulan Suci Ramadhan tahun 2021 ini, bertempat di Bangi Kopi Restro Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Selasa, 27/04/2021.
Buka puasa bersama ini dihadiri kurang lebih 40 orang yang terdiri dari para Pengurus KSPSI pimpinan Yorrys Raweya, KSPSI pimpinan Andi Gani, Sarbumusi, KSPN, KSBSI, serta Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan yaitu Agung Nugroho dan Yayat IR.
Dalam sambutannya, Koordinator Presidium Ristadi mengatakan bahwa maksud dan tujuan dari acara Buka Puasa Bersama ini yakni memperkuat toleransi iman dan konsolidasi internal bagi segenap pengurus dan anggota Presidium SP/SB Indonesia.Juga Memupuk kebersamaan dan reevaluasi program yang lebih kongkrit untuk mempertajam perjuangan demi kepentingan para pekerja dan buruh Indonesia.
“Momen ini sebagai bentuk silaturahmi dan solidaritas iman di Bulan Suci Ramadhan baik bagi umat Muslim maupun non-Muslim. Dengan momen ini, segenap pengurus dan anggota Presidium SP/SB diundang untuk Buka Puasa Bersama. Toleransi iman harus terus dijaga sehingga tercipta suasana kerukunan, kekeluargaan, persaudaraan dan cinta kasih,” kata Ristadi
Ristadi menambahkan bahwa selain momen silaturahmi dan solidaritas iman, secara internal Presidium, acara tersebut juga sebagai kesempatan untuk membangun konsolidasi, evaluasi dan rencana-rencana strategis Presidium ke depan baik internal maupun eksternal.
“Sebagai rumah bersama bagi para Pengurus Konfederasi harus tetap solid. Koordinator Presidium merasa penting untuk selalu mendorong konsolidasi dan evaluasi internal sambil mengagendakan rencana-rencana strategis ke depan. Penguatan di tingkat Konfederasi diharapkan dapat mendorong rekonsiliasi Presidium secara Nasional sehingga Presidium sungguh-sungguh menjadi rumah bersama bagi para Pengurus Konfederasi ,” tambahnya.
Pada kesempatan berkumpul di acara buka puasa bersama ini lahirlah sebuah ide untuk membuat kegiatan yang bersifat nasional yaitu Sarasehan SP/SB se Indonesia, ” lokasi dan waktu pelaksanaannya tentunya akan di selenggarakan setelah wabah Pandemi covid19 selesai dan mereda.kami akan bentuk team teknis untuk menyusun kegiatan tersebut”. Ungkap Koordinator SP/SB tersebut.
Dalam kesempatan buka puasa bersama ini Dewan Pengawas BPJS ketenagakerjaan Abah Yayat IR dan Agung Nugroho yang baru dilantik 2 bulan lalu, menyampaikan bahwa moments ini adalah silahturahmi dirinya setelah dilantik,sekaligus bertujuan untuk mendapatkan masukan dan menyamakan persepsi terhadap pemahaman ketentuan atau regulasi terbaru dari BPJS Ketenagakerjaan sebagai pelaksana Undang-Undang serta manfaat maksimal yang didapat oleh peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Permasalahan data base peserta BPJS ketenagakerjaan juga menjadi perhatian Dewas, Yayat IR berjanji akan segera menuntaskan masalah ini dengan mencoba untuk membuat e-form agar pendataan lebih mudah secara digital. Sehingga data base dan Inventarisasi permasalahan akan memudahkan Dewas dalam mengambil keputusan dalam satu permasalahan terkait BPJS ketenagakerjaan.
Pada sesi tanya jawab, Arnod Sihite selaku Wakil Sekjend DPP KSPI Pimpinan Yoris, menyampaikan bahwa perlunya keseriusan antara Dewas BPJS ketenagakerjaan bekerjasama untuk mendorong perusahaan wajib mendaftarkan karyawan nya sebagai peserta BPJS ketenagakerjaan agar para pekerja benar benar terlindungi.
Selanjutnya Arnod Sihite menambahkan adanya informasi terbuka tentang kasus korupsi yang terjadi di BPJS yang kasusnya sedang diselidiki oleh Kejaksaan Agung. Sehingga para pengurus Konfederasi mengetahui perkembangan atas kasus ini.
Dikesempatan akhir sebelum acara di tutup, Dedi Hardianto selaku Sekjend KSBSI, memberikan masukan pada Dewas, perlu dilakukan koordinasi atau kerjasama yang harmonis antara Dewas BPJS ketenagakerjaan dengan Presidium dengan melakukan atau membuat terobosan terobosan baru tanpa melanggar regulasi yang ada. Terobosan baru ini untuk kepentingan manfaat yang lebih untuk para pekerja dan buruh sebagai peserta BPJS ketenagakerjaan.
” Kami ingin Dewas BPJS ketenagakerjaan yang sekarang agar bisa bekerja lebih baik dan bisa melampaui prestasi Dewas BPJS ketenagakerjaan terdahulu, dan kami ucapkan selamat bekerja dan mari kita berkolaborasi dan berkomitmen untuk kepentingan kaum pekerja dan buruh Indonesia”. Pungkas Dedi Hardianto.
