Agung Nugroho : Meminta Maaf Adalah Kewajiban Memberi Maaf Adalah Kebaikan

2,734

INAnews.co.id, Jakarta –  Pada hari raya idul fitri  umat islam saat yang bersamaan akan saling mengucapkan selamat Idul Fitri dengan berjabat tangan dan pelukan formal sebagai berbagi kebahagian dan saling memaafkan kesalahan yang telah lalu.

Tidak berhenti di situ, di rumah-rumah juga akan disediakan hidangan-hidangan manis serta hadiah-hadiah yang kerap diberikan kepada anak-anak dan mereka yang membutuhkan.

Idul Fitri memiliki makna yang berkaitan erat dengan tujuan yang akan dicapai dari kewajiban berpuasa.

Tujuan berpuasa yaitu menjadi manusia yang bertaqwa. Idul fitri berasal dari dua kata “id” dan “al-fitri”.

Id secara bahasa berasal dari kata aada – ya’uudu, yang artinya kembali.

Hari raya disebut ‘id karena hari raya terjadi secara berulang-ulang, dimeriahkan setiap tahun, pada waktu yang sama.

Sedangkan kata ‘fitri’ memiliki dua makna, yaitu suci dan berbuka. Suci berarti bersih dari segala dosa, kesalahan, kejelekan, dan keburukan.

Sedangkan fitri yang berarti berbuka berdasarkan pada hadits Rasulullah SAW: ”Dari Anas bin Malik: Tak sekali pun Nabi Muhammad SAW. Pergi (untuk shalat) pada hari raya Idul Fitri tanpa makan beberapa kurma sebelumnya.”

Umat Islam pada hari Fitri akan saling bermaaf-maafan. Tradisi-tradisi ini akan dirayakan dengan berbeda oleh umat islam dari tiap-tiap negara.

Di banyak negara dengan populasi Muslim yang besar, hari raya Idul Fitri akan menjadi hari libur nasional.

Bila Idul Fitri diibaratkan lentera. Izinkan membuka tabirnya dengan maaf, agar cahayanya yang hangat menembus jiwa fitrah dari tiap khilaf.

Meminta maaf adalah kewajiban. Memberi maaf adalah kebaikan. Kembalinya fitrah adalah tujuan. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 H

Agung Nugroho 

Anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan Republik Indonesia 

 

 

 

 

 

 

 

Baca Juga

Komentar Anda

Your email address will not be published.