Industri Hulu Migas Dinilai Mampu Tingkatkan PAD dan Lapangan Kerja

565

INAnews.co.id, Jakarta – Forum Kapasitas Nasional bertujuan menampilkan industri binaan hulu migas, sekailigus meningkatkan awareness seluruh KKKS agar memaksimalkan penggunaan barang dan jasa dalam negeri.

“Forum ini diharapkan menjadi wadah komunikasi antara pemerintah daerah, pelaku usaha hulu migas dan perusahaan jasa pendukung nasional maupun lokal,” ujar Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto,

Atas hal itu, Presiden Indonesian Petroleum Association Yuzaini Bin Md Yusof mengatakan, pelaksanaan Forum Kapnas memberikan kontribusi sangat besar dalam peningkatan pengadaan barang dan jasa industri hulu migas nasional, dan menjadi yang terbaik dalam 5 tahun terakhir.

“Di sisi lain, kami berharap Forum Kapnas juga bisa berkolaborasi dengan Forum Gas Expo untuk mencari solusi bersama atas beberapa isu energi nasional terkini. Salah satunya adalah terjadinya over supply gas, khususnya di Jawa Timur yang mencapai 25 persen. Saya yakin Forum Kapnas yang mempertemukan banyak pemangku kepentingan di sektor migas bisa menjadi bagian dari solusinya,” ungkap Yuzaini.

Sementara itu Wakil Gubernur Jawa Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen menambahkan, industri hulu migas di daerah memiliki banyak dampak positif.

Dalam aspek perekonomian, keberadaan industri hulu migas meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dan membuka lapangan kerja baru.

Di Bidang infrasruktur, jalan dan jaringan telekomunikasi semakin baik. Selain itu, dampak sosialnya adalah meningkatkan fasilitas kesehatan dan pendidikan.

“Oleh karena itu Pemprov Jawa Tengah berkomitmen untuk menciptakan kondisi sosial dan lingkungan yang kondusif, antara lain dengan mempermudah perizinan, membantu penyelesaian pembebasan lahan; serta mendorong tumbuhnya SDM yang kompeten,” imbuhnya.

Sepanjang tahun 2022, nilai pengadaan barang dan jasa industri hulu migas nasional mencapai US$6,1 miliar, dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) mencapai US$3,7 miliar atau 64,75 persen.

Capaian ini berada di atas target TKDN yang ditetapkan yakni 57 persen.

Menurut Vice President Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas sekaligus Ketua Forum Kapnas Erwin Suryadi, nilai pengadaan barang dan jasa industri hulu migas nasional tahun 2022 merupakan yang tertinggi dalam 10 tahun terakhir.

Erwin berharap, capaian tersebut bisa terus meningkat pada tahun-tahun mendatang.

“SKK Migas berkepentingan mengembangkan industri hulu migas di Tanah Air untuk mendukung visi produksi 1 juta barel minyak per hari dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari di tahun 2030,” ujar Erwin.

Forum Kapnas III 2023 wilayah Jabanusa diikuti oleh 13 operator migas (KKKS) dan 30 perusahaan lokal dan dalam negeri, serta 17 UMKM.

Event ini juga diisi dengan sesi pelatihan singkat dan coaching clinic sebagai upaya meningkatkan kapasitas UMKM, dengan narasumber dari PT Sucofindo dan Tokopedia.

Pada kesempatan yang sama tersebut, Sucofindo menyerahkan Sertifikat Halal kepada sejumlah UMKM di bidang kuliner dan produksi makanan, yang telah melewati pengujian kehalalal produk.

Baca Juga

Komentar Anda

Your email address will not be published.