INAnews.co.id, Jakarta – Dalam acara HUT ke-25, PSMTI juga meluncurkan buku tentang perjalanan Suku Tionghoa Indonesia yang berjudul “Sejarah orang Tionghoa di Nusantara”, termasuk perannya dalam membangun negeri.
Buku tersebut ditulis oleh 32 akademisi di Universitas Negeri dari seluruh Indonesia.
Ketua Panitia HUT PSMTI ke-25, Peng Suyoto mengatakan buku ini, menceritakan awal datangnya orang Tionghoa di Indonesia.
Saat ini, masyarakat masih banyak bertanya awal masuknya Suku Tionghoa ke Nusantara karena banyak informasi yang berbeda tentang kedatangan Suku Tionghoa.
“Banyak yang menyangka Suku Tionghoa itu datang di abad 8 karena tulisan sebelumnya oleh seorang pendeta I Ching yang berkelana di Nusantara. Tetapi dengan adanya akademisi-akademisi menulis sejak abad ke 2 setelah masehi sudah ditemukan jejak orang Tionghoa datang, itu menjadi hal referensi yang baru bagi para akademisi dan sejarawan yang ingin lebih banyak mengetahui jejak orang Tionghoa di Indonesia,” kata Peng Suyoto yang juga sebagai Ketua Harian I PSMTI pada jumpa pers, jumat 22 September 2023.
Selain itu, PSMTI juga akan memberikan special award kepada 25 tokoh Tionghoa yang membesarkan nama Indonesia.
Ketua Umum PSMTI Wilianto Tanta berharap agar panitia bisa saling bahu membahu untuk mensukseskan HUT PSMTI ke-25.
“Jadi harapan saya dari panitia bisa bekerja sama dengan baik untuk menyelenggarakan HUT yang sudah dirancang semua. Semoga Bapak Presiden dan menteri-menterinya bisa hadir,” kata Wilianto.
Lebih dari itu, dalam rangkaian HUT ke-25, PSMTI juga menggelar berbagai kegiatan, mulai dari Donor Darah PSMTI se-Indonesia yang digelar selama 25 hari (21 September – 15 Oktober 2023) di seluruh Indonesia, dan lomba Karaoke Bahasa Mandarin sebagai bentuk upaya pelestarian Bahasa Mandarin di Indonesia.
Sebagai informasi, PSMTI juga menggelar kegiatan donor darah yang berlangsung bersamaan dengan kegiatan konferensi pers di Universitas UKRIDA, Jakarta Barat.