Jakarta, INAnews — Yatim Mandiri sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) yang berfokus pada kemandirian yatim dan dhuafa melalui dana Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf (ZISWAF) sukses menggelar sebuah gelaran Inovasi Pemberdayaan.
Pagelaran Inovasi Pemberdayaan ini bermaksud untuk menciptakan program pemberdayaan yang lebih berdampak dan berkelanjutan bagi masyarakat. Selain itu juga sebagai upaya untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi Amil Yatim Mandiri, Yatim Mandiri
Maka dari itu, Yatim Mandiri menggelar Anugerah Kemandirian yang merupakan acara Inovasi Pemberdayaan dan Anugerah Kemandirian yang dilaksanakan pada Jumat (3/11) di Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Jakarta Pusat
Inovasi Pemberdayaan ini merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan atau menciptakan inovasi dalam Program Pemberdayaan Yatim Mandiri. Setiap cabang Yatim Mandiri di Indonesia berpartisipasi dalam berbagai kegiatan dengan menyusun proposal inovasi Program Pemberdayaan. Proposal-proposal tersebut dilengkapi dengan salindia dan poster untuk menjelaskan konsep inovasi tersebut, yang setelah tahap penilaian terpilih 6 proposal inovasi terbaik dari cabang Yogyakarta, Sleman, Pekalongan, Makassar, Bojonegoro dan Madiun
Penilaian dilakukan secara langsung dan pemenang mendapatkan reward sebagai penghargaan. Inovasi yang terpilih ini akan didanai dan diimplementasikan menjadi bagian dari Program Pemberdayaan Yatim Mandiri
Inovasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan dan mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) serta Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) untuk mencapai visi Indonesia Emas 2024, khususnya dalam hal pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi
Selain kegiatan Inovasi Pemberdayaan, Yatim Mandiri juga menggelar Anugerah Kemandirian sebagai bentuk penghargaan kepada mitra, donatur, pemerintahan dan tokoh yang telah memberikan dukungan kepada Yatim Mandiri.
Yatim Mandiri pun berharap dapat memperkuat kolaborasi dengan para pihak yang terlibat untuk terus meningkatkan pemberdayaan anak yatim dan dhuafa di Indonesia.
Miftahul Rahman (Direktur Program Penindustrian dan Pemberdayaan Yatim Mandiri) dan Faqih Khadril Akbar dalam Press Conference bersama media
“Tujuan diadakannya Inovasi Pemberdayaan dan Anugerah Kemandirian ini diharapkan bisa mengembangkan dan menciptakan inovasi dalam program pemberdayaan dan menyediakan solusi ekonomi baik bagi individu maupun kelompok masyarakat. Juga agar bisa meningkatkan kapasitas dan kreativitas Amil dalam pelayanan kepada penerima manfaat,” ungkap Faqih Qodril Akbar selaku Ketua Pelaksana
Yatim Mandiri akan berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan dampak dari pemberdayaan anak yatim dan dhuafa serta berperan aktif dalam pembangunan berkelanjutan. Kegiatan ini juga mendukung SDGs dan rencana pembangunan jangka panjang Nasional (RPJPN) guna mewujudkan visi untuk menyongsong Indonesia Emas pada tahun 2045 dibidang pengentasan kemiskinan dan mandiri ekonomi
Menurut hasil keputusan dewan juri, dalam ajang Inovasi Pemberdayaan Yatim Mandiri ini dijuarai oleh Cabang Yogyakarta, Juara 2 oleh Cabang Makassar, dan Juara 3 diraih oleh Cabang Bojonegoro.
