Menu

Mode Gelap
Terowongan Silaturahim Masjid Istiqlal-Gereja Katedral Diresmikan, Prabowo Sebut Simbol Kerukunan Wamen PU Menerima Kunjungan Kepala Kantor Perwakilan JICA Takeda Sachiko 12 Isu Reforma Agraria Diutarakan BEM Unpad ke Kementerian ATR/BPN Ketua Harian Dekranas Tri Tito Karnavian Soroti Peran UMKM Pertumbuhan Desa Cerdas Belum Banyak, Hanya 14 Ribu Menteri PU Fokus Laksanakan Program 2025 usai Presiden Menyerahkan DIPA dan TKD

ENERGI

Produktivitas Hulu Migas Catat Capaian Signifikan Hingga Akhir 2023

badge-check


					Produktivitas Hulu Migas Catat Capaian Signifikan Hingga Akhir 2023 Perbesar

INAnews.co.id, Jakarta – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) umumkan pertumbuhan produktivitas dalam Rapat Kerja SKK Migas Tahun 2023 yang dilaksanakan pada Jumat 8 Desember 2023, di Jakarta.

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, memaparkan serangkaian capaian yang menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kegiatan hulu migas.

Menurut Dwi, capaian tersebut tercermin dari beberapa aspek kinerja hulu migas hingga akhir tahun 2023. Angka penurunan produksi minyak yang pada tahun 2022 mencapai 6,9% berhasil ditekan menjadi 1,1% pada tahun ini.

“Untuk produksi gas lebih menggembirakan, angka penurunan tahun lalu di 2,5%, untuk tahun ini produksinya berhasil meningkat sebesar 1,3%,” ungkapnya.

Salah satu faktor utama dalam pencapaian ini adalah keberhasilan eksekusi program kerja yang masif.

Jumlah pengeboran mencapai 849 sumur hingga akhir tahun 2023, melampaui angka tahun sebelumnya yang hanya 790 sumur.

“Tidak hanya itu, kegiatan work over dan well service juga mengalami peningkatan signifikan, mencapai 35.849 kegiatan dari 30.755 kegiatan pada tahun sebelumnya,” kata Dwi.

Dwi juga menyoroti peningkatan keberhasilan dalam melakukan reaktivasi sumur dan penambahan lapangan migas yang aktif.

SKK Migas berhasil mereaktivasi 1.142 sumur pada tahun 2023, naik dari 968 sumur di tahun 2022. Sementara lapangan migas yang aktif mencapai 398, meningkat dari 392 lapangan pada tahun sebelumnya.

Tidak hanya melakukan peningkatan, SKK Migas juga berhasil menurunkan frekwensi unplanned shutdown di lapangan menjadi 859 kejadian dari 908 kejadian pada tahun 2022.

Bahkan, potensi kehilangan produksi minyak di lapangan turun signifikan menjadi 8.157 barel minyak per hari (BOPD) dari 12.134 BOPD tahun sebelumnya.

“Capaian ini merupakan hasil dari kolaborasi dan kerjasama yang baik antara SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dalam upaya mencapai target jangka panjang pada tahun 2030. Meskipun masih terdapat perbedaan antara long term plan dan realisasi saat ini, pencapaian ini diharapkan menjadi entry point yang baik untuk memperkuat optimisme pada tahun 2024,” ujar Dwi.

Dwi menegaskan bahwa capaian-capaian ini menjadi landasan penting bagi industri migas nasional, menandai komitmen SKK Migas dalam menghadirkan dampak positif bagi sektor energi Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Ketua Harian Dekranas Tri Tito Karnavian Soroti Peran UMKM

13 Desember 2024 - 17:00 WIB

Wamen PU Usul Manfaatkan Lahan Eks Likuifaksi untuk Swasembada Pangan

13 Desember 2024 - 16:31 WIB

CWIG Soroti Peralihan Pengawasan Keuangan Digital Dari Bappebti ke OJK Terutama Soal Koin Kripto Anak Bangsa

13 Desember 2024 - 01:11 WIB

Populer EKONOMI