Jakarta, INAnews — Dalam rangka perayaan hari jadi ke-3, Minimalist Moms Indonesia (MMID) menggelar sebuah acara bertajuk ‘Temu Perempuan Minimalis’ sebagai bentuk selebrasi #MMIDGoes3 yang menjadi wadah bagi perempuan untuk bertemu, berjejaring dan belajar hidup mininamalis
Minimalist Moms Indonesia (MMID) ini merupakan sebuah komunitas khusus untuk perempuan yang sedang, ingin dan akan belajar untuk hidup lebih minimalis yang terbentuk sejak tahun 2020

Evi Syahida selaku Founder Minimalist Mom Indonesia
“Di tahun 2020, karena pandemi jadi aku mengalami perubahan lifestyle. Aku jadi semakin aware terhadap barang-barang yang aku punya, terhadap pikiran dan juga perasaan. Akhirnya karena itu bikin aku lebih intens untuk menerapkan gaya hidup minimalis. Tapi posisi aku sebagai perempuan dan seorang ibu, aku butuh kayak wadah yang didalamnya sama-sama perempuan yang punya semangat yang sama untuk menerapkan hidup minimalis,” ungkap Evi Syahida selaku Founder of Minimalist Moms Indonesia
Kegiatan ‘Temu Perempuan Minimalis’ rutin digelar setiap tahunnya, namun di tahun 2024 ini menjadi perdana yang digelar secara offline dengan beragam kegiatan dan acara.

Rangkaian kegiatan ‘Temu Perempuan Minimalis’ digelar pada Minggu (28/1/2024) di Aula PDS HB Jassin, Taman Ismail Marzuki dengan berbagai kegiatan, diantaranya ada talkshow yang mengusung tema Minimalism For Better Welbeing and Home Living dengan narasumber Khoirun Nikmah seorang penulis buku ‘Gemar Rapi: Metode Berbenahnya Indonesia’, Liess. T.N seorang minimalist & simple living practitioner dan Evi Syahida selaku founder Minimalist Moms Indonesia.
Selain talkshow, ada juga kegiatan Pasar Tukar dan Dropbox dimana di Pasar Tukar menjadi wadah untuk saling bertukar barang bekas layak pakai sebagai bentuk dari sebuah kampanye #MemilihTidakBeliBaru. Sedangkan untuk Dropbox menjadi bentuk sebuah gerakan #BijakMembuang
Digelar perdana secara offline dengan berbagai kegiatan, ternyata antusias para anggota dan pengunjung ini diluar perkiraan dari tim MMID itu sendiri. Evi Syahida selaku founder pun tak menyangka jika antusias dan rasa aware sesama perempuan dan Ibu dalam proses menerapkan hidup minimalis ini disambut dengan sangat baik
“Dari kami sendiri nggak expect ya kalau misalkan bakalan full kuota dari hari pertama dibuka registrasi karena kami cuma provide 50 karena keterbatasan kursi untuk talkshow. Untuk Pasar Tukar juga langsung sold di hari pertama. Ternyata dari situ aku menyadari kalau ada loh orang yang baru mau belajar hidup minimalis, dan seneng kalau kehadiran MMID bisa menjadi wadah mereka,” tambahnya
Sebagai sebuah wadah dan juga ruang bagi perempuan dan ibu yang ingin belajar hidup lebih minimalis, MMID percaya bahwa perempuan memiliki peran yang besar untuk menjalani kehidupan yang minimalis.MMID pun ingin agar para ibu dan perempuan memiliki mindset dan kesadaran tersebut






