Menu

Mode Gelap
Suzuki Himbau Pelanggan, Pasca Mudik Bisa Manfaatkan Service Di Bengkel Resmi Viral Salawatan Disertai Joget-joget, Ini Tanggapan Majelis Tarjih Muhammadiyah Revisi UU TNI Berdasarkan Prinsip Demokrasi dan Supremasi Sipil Dewan Pers Menanggapi Rencana Pemberian Subsidi Rumah untuk Wartawan PT MForce Indonesia Gelar Test Drive Ajak Puluhan Media Sambil Halal Bihalal UU TNI Sudah Ditandatangani Presiden Prabowo

POLITIK

Fernita Yubahar As Ajak Kader PPP Tetap Kompak Meski Tak Lolos Parliamentary Threshold

badge-check


					Fernita Yubahar As Ajak Kader PPP Tetap Kompak Meski Tak Lolos Parliamentary Threshold Perbesar

Fernita Yubahar As Ajak Kader PPP Tetap Kompak Meski Tak Lolos Parliamentary Threshold

JAKARTA, INAnews – Meski tidak berhasil melampaui ambang batas parlemen pada pemilu kali ini, Fernita Yubahar As, salah satu tokoh perempuan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang juga merupakan Sekretaris Dewan Pakar PPP mengajak seluruh kader partai berlambang Kabah tersebut untuk tetap kompak dan bergandengan tangan.

Fernita Yubahar As mengakui bahwa hasil pemilu kali ini memang merupakan sebuah ujian berat bagi partai. Sebab pemilu kali ini dianggap Fernita merupakan pemilu brutal dan tidak mengedepankan azas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil (luber jurdil) yang jauh dari karakteristik masyarakat Indonesia yang santun ramah dan agamis.

Akibat pemilu yang tidak bermartabat tersebut, lanjut Fernita, mengakibatkan partai islam seperti PPP tergerus. Namun Fernita menegaskan bahwa semangat perjuangan tidak boleh pudar di seluruh kader PPP.

“Ketidakberhasilan kita dalam mencapai parliamentary threshold bukanlah akhir dari segalanya. Ini adalah kesempatan bagi kita untuk introspeksi, memperkuat kembali fondasi partai, dan terus bekerja keras demi kepentingan rakyat,” ujar Fernita yang dikenal sebagai sosok perempuan yang tangguh dan berwawasan luas ini.

Tak hanya itu, Fernita juga menyoroti pentingnya persatuan dan solidaritas di antara kader partai. Ia mengingatkan bahwa perpecahan hanya akan melemahkan partai, sementara kekompakan dan kerjasama adalah kunci untuk bangkit kembali dan meraih kemenangan di masa depan.

“Saat ini adalah momen di mana kita harus menunjukkan kekompakan kita sebagai sebuah keluarga besar. Mari kita bergandengan tangan, bahu-membahu, dan terus berjuang bersama. Perjuangan kita belum berakhir, dan dengan persatuan, kita akan mampu menghadapi segala rintangan, oleh karena itu kesampingkan potensi perpecahan seperti isu Muktamar, seperti Muktamar Luar Biasa maupun Muktamar dipercepat,” jelas Fernita.

Menurut Fernita, di organisasi manapun termasuk PPP memegang teguh aturan dan mekanisme yang disepakati. Sebagai contoh, bila ingin melakukan MLB atau Muktamar yang dipercepat maka organisasi harus menggelar Mukernas yang digelar atas kesepakatan Rapimnas yang dijalankan oleh pemilik kedaulatan tertinggi partai yakni para Ketua dan atau Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) tingkat provinsi.

“Nah, sebelumnya lagi harus pula dilaksanakan Rapat Pimpinan Harian untuk menetapkan kapan dilaksanakan Mukernas atau Rapimnas tersebut,” jelas Fernita Yubahar As.

“Karena itulah, isu Muktamar Luar Biasa menjadi tidak relevan. Sebab keputusan Rapimnas ke-9 yang digelar pada 6 Juni 2024 dengan dihadiri 38 DPW menghasilkan keputusan bahwa Muktamar diselenggarakan sesuai periode di dalam AD/ART hasil Muktamar Makassar yakni pada tahun 2025,” lugasnya.

Oleh sebab itu, Fernita menegaskan bila isu yang berpotensi memecah belah partai haruslah disingkirkan. Menurutnya, fokus utama partai saat ini lebih baik diarahkan untuk mengatasi tantangan yang dihadapi seperti penguatan struktur partai di tingkat akar rumput, serta meningkatkan komunikasi dan keterlibatan dengan masyarakat.

Menurutnya, mendengarkan aspirasi rakyat dan menjawab kebutuhan mereka adalah langkah strategis yang harus diambil untuk memperbaiki posisi partai di masa depan.

“Kita harus kembali ke akar, mendengarkan suara rakyat, dan bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan mereka. Hanya dengan begitu, kita bisa mendapatkan kembali kepercayaan dan dukungan dari masyarakat,” jelas Fernita.

Fernita mengatakan bila PPP dibangun dengan semangat, harapan dan optimisme. Ia yakin bahwa dengan semangat dan kerja keras, PPP akan mampu bangkit dan meraih kesuksesan di pemilu berikutnya.

“Jangan pernah menyerah. Tetaplah berjuang dengan semangat dan keyakinan bahwa kita bisa meraih kembali kejayaan. Saya percaya, dengan komitmen dan dedikasi kita semua, PPP akan kembali menjadi partai yang kuat dan berpengaruh,” lugasnya.

Karenanya, Fernita Yubahar As pun mengajak seluruh kader untuk menjadikan ketidakberhasilan ini sebagai pelajaran berharga dan motivasi untuk terus maju.

“Dengan semangat persatuan dan kerja keras, PPP diharapkan dapat kembali bersinar dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa dan negara,” pungkas Fernita Yubahar As.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Revisi UU TNI Berdasarkan Prinsip Demokrasi dan Supremasi Sipil

18 April 2025 - 17:50 WIB

Dewan Pers Menanggapi Rencana Pemberian Subsidi Rumah untuk Wartawan

18 April 2025 - 17:48 WIB

UU TNI Sudah Ditandatangani Presiden Prabowo

17 April 2025 - 16:07 WIB

Populer NASIONAL