Menu

Mode Gelap
Mentan Tanam Jagung Serentak Bersama Polri Didukung Titiek Soeharto Pelayanan Polres Bitung Lambat dan Buruk, Warga Minta Paminal Polda Sulut Periksa Kanit PPA Gerakan Panen Air Hujan Melalui Kolaborasi Multipihak Didukung Kemenko PMK Memperkuat Keamanan dan Infrastruktur IKN Wagub Banten Ahmad Dimyati Membuka Rapat Koordinasi Forum Silaturahmi Pondok Pesantren Provinsi Banten Harga Emas Antam Selasa Naik Rp5.000

EKONOMI

Kepala SKK MIGAS Tinjau Langsung FPSO Medco Energi di Batam

badge-check


					Inspeksi langsung dilakukan Manajemen SKK Migas yang dipimpin Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto dan Manajemen, didampingi Direktur & Chief Officer Medco Energi. ( foto: dok) Perbesar

Inspeksi langsung dilakukan Manajemen SKK Migas yang dipimpin Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto dan Manajemen, didampingi Direktur & Chief Officer Medco Energi. ( foto: dok)

INAnews.co.id, Batam – Kepala SKK Migas melihat secara langsung full konversi pembangunan kapal tanker menjadi FPSO (Floating Storage Production and Offloading).

FPSO atau Unit penyimpanan dan pembongkaran produksi migas terapung, di kawasan galangan kapal Pan Ocean PT Dok warisan Pertama di Tanjung Uncang, Kota Batam, Kepulauan Riau, Rabu, 3 Juli 2024.

Proyek konversi kapal tangker ke FPSO ini merupakam proyek yang pertama kali dikerjakan di Indonesia, dilakukan oleh pekerja lokal dan telah masuk pada fase Commisioning atau fase pengetesan secara parsial.

Nantinya, Koversi dari kapal tangker ke FPSO ini dilakukan untuk menampung minyak gas bumi proyek forel yang dihasilkan dari Natuna, Kepulauan Riau.

FPSO ini memiliki kapasitas produksi 250 Ribu BOPD, diberinama FPSO Marlin Natuna.

Pada kesempatan ini, Dwi Soetjipto meninjau seluruh fasilitas FPSO termasuk fasilitas penginapan bagi para pekerja yang nanti akan bekerja di FPSO ini

Dilokasi, Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto mengatakan pembangunan atau koversi Kapal Tangker ke FPSO ini merupakan bagian dari upaya penting SKK Migas dan KKKS Medco Energi meningkatkan kapasitas produksi minyak dan gas guna mendukung ketersediaan energi nasional.

“FPSO ini dibangun untuk peningkatan produksi gas dan direncanakan akan sail away (berlayar-red) pada Agustus, dan digunakan pada saat proyek Forel Onstream di Kuartal empat, 2024, “ Ujar Soetjipto.

Direktur & Chief Operating Officer Medco Energi Ronald Gunawan yang turut mendampingi Kepala dan Manajemen SKK Migas, mengatakan FPSO ini dijadwalkan akan digunakan pada proyek forel area di Kepulauan Natuna dengan kontribusi 10 Ribu BOPD.

“Kami tengah berkoordinasi dengan instansi terkait dalam penyelesaian pembuatan fasilitas produksi tersebut. Kami berterima kasih atas dukungan semua pihak sehingga proyek ini terus berjalan dengan aman,” ujar Ronald Gunawan.

Saat ini, Medco E&P Natuna juga sedang melakukan pengeboran sumur lepas pantai atau offshore untuk mengembangkan lapangan gas West Belut dan Terubuk.

West Belut diharapkan akan selesai di Q4 tahun ini, sedangkan lapangan gas Terubuk dijadwalkan akan selesai di Q3 2025.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

FIFGROUP Terus Membangun Tempat Kerja Yang Aman, Sehat, Inklusif, Dan Mendukung Perkembangan Talenta

3 Juli 2025 - 19:44 WIB

Perpres Zero ODOL Harus Berkeadilan dan Kedepankan Ketahanan Ekonomi Logistik

3 Juli 2025 - 16:58 WIB

Dorong Inklusi Keuangan dan Peran Generasi Muda dalam Pemulihan Ekonomi Digital, AstraPay Gelar Dialog Inspiratif 2025

2 Juli 2025 - 17:10 WIB

Populer EKONOMI