Menu

Mode Gelap
Pengusaha Heruwanto Joni Ajukan Praperadilan, Kuasa Hukum: Ada Penyimpangan Dalam Proses Hukum Jelang Purnatugas, Pj Bupati Ridwan Badallah Pamitan ke Pegawai Pemkab Busel Penumpang KM Fitri-09 Tenggelam di Perairan Tolitoli Berhasil Dievakuasi TNI AL Resmi Prabowo Capres 2029, Partai Negoro Berkonsolidasi Perkuat Ketahanan Pangan Nasional, Lanud Sugiri Sukani Kembangkan Peternakan Mandiri Pertemuan Airlangga dengan Komisioner Perdagangan UE Bicarakan Ini

POLITIK

Respons Ketum PKB soal Pansus Haji Dibentuk karena Masalah Pribadi

badge-check


					Foto: Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar, dok. Tempo Perbesar

Foto: Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar, dok. Tempo

INAnews.co.id, Jakarta– Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar menegaskan bahwa Pansus Angket Haji tidak ada hubungannya dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Pun dengan PKB sendiri, kata Cak Imi, panggilan akrabnya.

Cak Imin menjelaskan bahwa Pansus Angket Haji berawal dari Komisi VIII yang  mengalami kemacetan rapat dengan Kementrian Agama (Kemenag), karena tidak mendapatkan data dan keterangan yang memadai.

“KETERTUTUPAN kemenag, membuat Komisi VIII bersepakat membongkat data yang tertutup itu melalui Pansus Angket, terutama penggunaan visa  hak jamaah haji reguler yang tidak  diberikan  kepada jamaah yang sudah antri berpuluh tahun,” tegas Cak Imin lewat akun X-nya, Senin (29/7/2024), dikutip INAnews.co.id.

Jadi kata Cak Imin, hal tersebut murni urusan pekerjaan komisi VIII yang meminta Pansus angket haji. Di mana fokus  pada apakah terjadi penyelewengan penggunaan visa haji.

“Gak ada urusanya dengan PKB atau PBNU.

Paham !” pungkasnya.

Belakangan ramai Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf disebut mengaitkan Pansus Haji dengan masalah pribadi.

Dikutip detik.com, Ketum PBNU itu sebelumnya mengatakan pelaksanaan haji tahun ini baik-baik saja. Dia pun mencurigai pansus angket haji dilatarbelakangi masalah pribadi untuk menyerang PBNU.

“Soal pansus ya pansus haji ya. Nah ini yang kemudian menimbulkan pertanyaan kepada kita, pansus haji kemudian nyerang NU jangan-jangan ini masalah pribadi ini jangan-jangan gitu loh,” kata Yahya dalam konferensi pers di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Minggu (28/7/2024).

“Kami melihatnya nggak ada yang bisa dijadikan alasan yang cukup untuk pansus ini dan masyarakat saya juga bisa melihat lagi,” tambahnya.

Yahya menduga ada kaitan dengan adiknya, Yaqut Cholil Qoumas, yang juga sebagai Menteri Agama RI. Namun tetap yang menjadi sasaran adalah PBNU.

“Jangan-jangan gara-gara menterinya adik saya, misalnya gitu. Itu kan masalah. Jangan-jangan karena dia sebetulnya yang diincar PBNU ketua umumnya kebetulan saya, menterinya adik saya lalu diincar karena masalah-masalah alasan pribadi begini,” kata Yahya.

Meski menduga ke arah sana, Yahya menyebut masih melihat perkembangan lebih lanjut dari pansus tersebut. Dia juga menyebut banyak juga jemaah NU yang ikut haji, dan mempersilakan mereka untuk bisa ditanyakan terkait pelaksanaannya.

“Kita kan punya jamaah yang berhaji juga ada banyak orang yang bisa ditanyain ya kalau perlu bikin survei ya sebetulnya nggak ada yang menurut saya,” imbuhnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Resmi Prabowo Capres 2029, Partai Negoro Berkonsolidasi

17 Februari 2025 - 09:19 WIB

Pertemuan Airlangga dengan Komisioner Perdagangan UE Bicarakan Ini

17 Februari 2025 - 09:12 WIB

Rakernas Partai Buruh 2025 Fokus pada Isu Perburuhan dan Kerakyatan

17 Februari 2025 - 08:40 WIB

Populer NASIONAL