Menu

Mode Gelap
Terowongan Silaturahim Masjid Istiqlal-Gereja Katedral Diresmikan, Prabowo Sebut Simbol Kerukunan Wamen PU Menerima Kunjungan Kepala Kantor Perwakilan JICA Takeda Sachiko 12 Isu Reforma Agraria Diutarakan BEM Unpad ke Kementerian ATR/BPN Ketua Harian Dekranas Tri Tito Karnavian Soroti Peran UMKM Pertumbuhan Desa Cerdas Belum Banyak, Hanya 14 Ribu Menteri PU Fokus Laksanakan Program 2025 usai Presiden Menyerahkan DIPA dan TKD

METRO

Deteksi Dini Kanker Masuk Program Skrining Kesehatan Pemerintah

badge-check


					Foto: dok. ist Perbesar

Foto: dok. ist

INAnews.co.id, Jakarta– Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa deteksi dini kanker menjadi bagian dari program skrining kesehatan nasional. Dengan deteksi yang lebih awal, diharapkan meningkatkan angka kesembuhan pasien kanker, dan menurunkan angka kematian akibat kanker.

“Deteksi dini kanker ini juga masuk ke program skriningnya hadiah dari Pak Prabowo, jadi kalau ada indikasi-indikasi kanker dini dapat kita atasi,” kata Menkes, dikutip laman Kemkes, Sabtu (23/11/2024).

Pemerintah berencana meluncurkan program skrining kesehatan nasional pada Januari 2025. Saat ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sedang membahas mekanisme program skrining kesehatan ini.

Skrining kesehatan ini akan disediakan secara gratis sebagai hadiah ulang tahun dari pemerintah. Untuk memudahkan akses masyarakat, program skrining ini akan dilaksanakan di berbagai fasilitas kesehatan pemerintah, baik di puskesmas maupun rumah sakit pemerintah. 

Menkes menjelaskan, skrining kanker akan mencakup pemeriksaan darah lengkap menggunakan alat hematoanalyzer dan blood chemical analyzer. Pemeriksaan ini untuk mendeteksi indikasi kanker sejak dini.

Melihat besarnya manfaat deteksi dini, Menkes mengimbau masyarakat untuk tidak ragu atau takut menjalani skrining rutin, meskipun tidak merasakan gejala. Sebab, banyak jenis kanker berkembang secara perlahan tanpa menunjukkan tanda-tanda yang jelas.

“Kanker itu penyakitnya tidak menakutkan, bisa disembuhkan, tapi catatannya harus ketahuannya sejak dini, misalnya kanker payudara paling banyak ini, kalau ketahuannya stadium 1 itu 90 persen bisa sembuh. Jadi, jangan takut untuk deteksi dini kanker payudara,” pesan Menkes. 

Masyarakat juga diminta aktif berpartisipasi dalam program skrining kanker ini dan memanfaatkan fasilitas kesehatan yang telah disediakan oleh pemerintah.

Menurut Menkes, program skrining ini tidak hanya untuk memastikan kesehatan masyarakat terpantau sejak dini, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia secara keseluruhan.

Untuk menarik minat masyarakat menjalani deteksi dini, pemerintah akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menggencarkan edukasi dan sosialisasi tentang pentingnya skrining kesehatan, khususnya kanker, demi menjaga kesehatan masyarakat.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Makan Bergizi Gratis Mulai Dijalankan Januari 2025

13 Desember 2024 - 16:42 WIB

Mobil Listrik Berbagai Mereka Penuhi Jalan, Politisi Ini Ingat Dahlan Iskan

9 Desember 2024 - 09:10 WIB

Pernyataan Lengkap Pengunduran Diri Gus Miftah usai Dinilai Olok-olok Pedagang

6 Desember 2024 - 16:34 WIB

Populer HOT ISU