Menu

Mode Gelap
Terowongan Silaturahim Masjid Istiqlal-Gereja Katedral Diresmikan, Prabowo Sebut Simbol Kerukunan Wamen PU Menerima Kunjungan Kepala Kantor Perwakilan JICA Takeda Sachiko 12 Isu Reforma Agraria Diutarakan BEM Unpad ke Kementerian ATR/BPN Ketua Harian Dekranas Tri Tito Karnavian Soroti Peran UMKM Pertumbuhan Desa Cerdas Belum Banyak, Hanya 14 Ribu Menteri PU Fokus Laksanakan Program 2025 usai Presiden Menyerahkan DIPA dan TKD

EKONOMI

Kerja Sama Transformasi Energi Berkelanjutan Ditegaskan Indonesia dan PEA

badge-check


					Foto: dok. Kementerian ESDM Perbesar

Foto: dok. Kementerian ESDM

INAnews.co.id, Abu Dhabi– Pemerintah Republik Indonesia dan Persatuan Emirat Arab (PEA) menandatangani Memorandum Saling Pengertian (MSP) untuk memperkuat kerja sama strategis di sektor energi dan sumber daya mineral. Penandatanganan dilakukan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dan Menteri Energi dan Infrastruktur PEA Suhail Mohammed Faraj Al Mazrouei di Abu Dhabi, Sabtu (23/11/2024).

Prosesi penandatanganan berlangsung di hadapan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden PEA Mohamed bin Zayed Al Nahyan, di sela kunjungan kerja Presiden Prabowo ke Abu Dhabi.

Fokus Kerja Sama Strategis

MSP ini mencakup sejumlah inisiatif penting, di antaranya:

1. Pertukaran Informasi dan Kebijakan

Kedua negara akan berbagi strategi kebijakan, regulasi, dan pengalaman untuk mendukung pembangunan sektor energi.

2. Pengembangan Teknologi Inovatif

Kerja sama akan berfokus pada transfer teknologi bersih, termasuk Carbon Capture Storage/Carbon Capture Utilization Storage (CCS/CCUS), biofuel, dan hidrogen.

3. Kolaborasi Rantai Pasok Mineral

Kolaborasi mencakup pengolahan mineral terintegrasi dari midstream hingga downstream serta pengembangan manufaktur.

4. Peningkatan Kompetensi SDM

Pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia menjadi prioritas untuk mendukung pengelolaan sektor energi yang berkelanjutan.

Akselerasi Transformasi Energi

Menteri Bahlil menyampaikan bahwa kerja sama ini selaras dengan visi Indonesia menuju Net Zero Emissions pada 2060. “Melalui dukungan PEA, Indonesia dapat mengakselerasi pengembangan sektor energi berbasis teknologi inovatif dan pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan. Ini bagian dari program Asta Cita yang digalakkan Presiden Prabowo, khususnya terkait swasembada energi dan hilirisasi,” ujar Bahlil.

Ia juga menekankan pentingnya kerja sama ini sebagai solusi konkret untuk tantangan energi global. “Dengan MSP ini, kita tidak hanya mempererat persahabatan, tetapi juga menciptakan solusi konkret dalam menghadapi tantangan energi domestik dan global,” tambahnya.

Membangun Legacy Energi untuk Generasi Mendatang

Kerja sama ini diharapkan menjadi pijakan penting dalam membangun energi yang berkelanjutan dan inklusif. “Ini tentang legacy sektor energi yang kita tinggalkan untuk generasi mendatang,” pungkas Bahlil.

Kesepakatan ini mempertegas posisi Indonesia dan PEA sebagai mitra strategis dalam mentransformasi sektor energi global, memberikan manfaat nyata, dan mendorong inovasi yang berdampak positif pada keberlanjutan lingkungan.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Terowongan Silaturahim Masjid Istiqlal-Gereja Katedral Diresmikan, Prabowo Sebut Simbol Kerukunan

13 Desember 2024 - 21:24 WIB

Wamen PU Menerima Kunjungan Kepala Kantor Perwakilan JICA Takeda Sachiko

13 Desember 2024 - 17:15 WIB

Ketua Harian Dekranas Tri Tito Karnavian Soroti Peran UMKM

13 Desember 2024 - 17:00 WIB

Populer EKONOMI