INAnews.co.id, Jakarta – Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) bersama ASEAN China Clans Association (ACCA) Sekretariat Thailand sukses menggelar “The 11th ASEAN + China Chinese Clans Friendship Conference” dan “The 3rd International Youth Forum” di Westin Hotel Jakarta.
Acara ini menjadi tonggak sejarah untuk mempererat persaudaraan komunitas Tionghoa di Asia Tenggara dan Tiongkok, serta memberikan ruang dialog bagi generasi muda sebagai agen perubahan di era globalisasi.
Konferensi yang ke-11 ini dibuka secara resmi oleh Ketua Umum PSMTI, Wilianto Tanta, bersama Sekretaris Jenderal ACCA Thailand, Huang Han Liang.
Acara ini juga dihadiri oleh lebih dari 500 tamu undangan yang terdiri dari pejabat pemerintah, perwakilan komunitas Tionghoa, serta delegasi dari negara-negara ASEAN dan Tiongkok.
Mengusung tema besar “Empowering the World”, konferensi ini bertujuan memperkuat kolaborasi antar komunitas untuk mendukung pemberdayaan sosial, ekonomi, dan budaya di kawasan ASEAN dan Tiongkok.
Ketua Panitia Pelaksana, Martinus Johnnie Sugiarto, menyampaikan rincian kegiatan konferensi selama empat hari. Salah satu agenda penting adalah PSMTI Award.
Dimana penghargaan ini diberikan kepada 25 tokoh Tionghoa yang berkontribusi besar bagi Indonesia, serta acara penanaman pohon di Taman Budaya Tionghoa Indonesia, TMII.
Ketua Umum PSMTI, Wilianto Tanta, menegaskan pentingnya persatuan untuk membawa dampak positif di tingkat global.
“Melalui konferensi ini, mari kita ciptakan karya nyata di bidang bisnis, pendidikan, budaya, dan sosial,” ujarnya.
Mr. Huang Han Liang, Sekjen ACCA Thailand, menyoroti potensi besar kawasan ASEAN, terutama di sektor ekonomi, perdagangan, dan pariwisata.
Ia berharap kerja sama antar negara dapat terus berkembang untuk membawa kemajuan bersama.
Salah satu momen penting dalam konferensi ini adalah deklarasi pendirian Asia Youth Chinese Association, organisasi yang akan menjadi wadah bagi generasi muda Tionghoa untuk memperkuat kolaborasi di kawasan Asia.
Pada penutupan acara, Ketua Umum PSMTI secara simbolis menyerahkan bendera pataka ACCA kepada perwakilan dari Kamboja, yang akan menjadi tuan rumah konferensi berikutnya pada 2025.
Hal ini menunjukkan keberlanjutan kerja sama dan kolaborasi antar komunitas Tionghoa di kawasan ASEAN dan Tiongkok.
Selain mempererat hubungan antar negara, konferensi ini juga diharapkan dapat memperkuat peran komunitas Tionghoa dalam pembangunan ekonomi dan budaya di tingkat regional dan global.
Reporter : Kevin & Donny
