Menu

Mode Gelap
Raih Rekor MURI, Ramada by Wyndham Hadirkan Hotel Berfasilitas Olahraga dan BMX Track Terlengkap di Indonesia Bentuk Komitmen Kepada Nasabah Loyal, Bank Banten Gelar Customer Gathering IPSI Akui Pencak Silat Lebih Baik di Kepemimpinan Prabowo Memperkuat Industri Dalam Negeri Lewat TKDN Capaian Kinerja Bidang Tipidum Kejaksaan di 100 Hari Pemerintahan Prabowo Pengembangan Pariwisata Penggerak Ekonomi

PENDIDIKAN

Anies Puji Mahasiswa Ikut Gugat PT, Pemerhati: Warga Bangsa Mesti Apresiasi

badge-check


					Foto: dok. Antara Perbesar

Foto: dok. Antara

INAnews.co.id, Jakarta– Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan memuji mahasiswa yang ikut menggugat ambang batas pilpres atau presidential threshold (PT) ke Mahkamah Konstitusi.

“Di antara deretan nama penggugat presidential threshold melalui Mahkamah Konstitusi sejak awal hingga kini, terdapat empat mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dalam gugatan terakhir yang berhasil dimenangkan,” kata Anies di akun X-nya, Sabtu.

“Enika Maya Oktavia, Rizki Maulana Syafei, Tsalis Khoirul Fatna, dan Faisal Nasirul Haq,” imbuh Anies.

Menurut Anies, mereka adalah anak muda yang memperkuat demokrasi Indonesia, bukan anak muda yang melucutinya. “Selama kita memiliki pemuda-pemudi seperti mereka, harapan untuk masa depan demokrasi Indonesia akan selalu menyala,” kata Anies.

Pemerhati pemilihan umum (pemilu) Titi Anggraini merespons pujian Anies kepada mahasiswa-mahasiswa tersebut. “Semua warga bangsa mesti apresiasi aktivisme hukum mahasiswa dalam menjaga konstitusi dan demokrasi Indonesia,” kata Titi di akun X-nya, Sabtu.

“Selain Enika dkk dalam Perkara No.62/PUU-XXII/2024, ada juga Ahmad Alfarizy dan @nurfauzizi (FHUI) yang melalui Perkara No.12/PUU-XXII/2024 membuat Pilkada ‘gagal’ dimajukan ke September 2024 sebagaimana skenario elite. Lalu A. Fahrur Rozi (Mahasiswa HTN UIN Jakarta) via Perkara No.70/PUU-XXII/2024 membuat syarat usia calon kepala/wakil kepala daerah tetap harus merujuk saat pencalonan bukan ketika pelantikan (seperti isi Putusan MA No.23 P/HUM/2024),” Titi menambahkan.

Menurut Titi, sejarah dibuat oleh banyak Gen-Z. Tapi tidak semua dapat spotlighgt. “Kepada mereka harapan kita untuk Indonesia masih membuncah. Jaga dan terus bersamai mereka,” tekannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Capaian Kinerja Bidang Tipidum Kejaksaan di 100 Hari Pemerintahan Prabowo

24 Januari 2025 - 19:20 WIB

Jambore Muslim Dunia 100th Gontor 2025

24 Januari 2025 - 10:59 WIB

Prabowo Bertolak ke India

24 Januari 2025 - 10:56 WIB

Populer GLOBAL