INAnews.co.id, Jakarta– Kebakaran di Los Angeles, California, Amerika Serikat, bikin mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Prof Jimly Asshiddiqie berduka. Alasan Jimly berduka adalah kemanusiaan.
“Sbg sesama umat manusia, kita menaruh simpati & ikut berduka. Kita doakan mudibsh segera berakhir,” Jimly menyampaikannya lewat akun X-nya.
“Kebakaran akibat wildfire di California sdh berlangsung 3 hari & mengakbatkan bnyak korban, terutama bnyak bangunan ludes terbakar, tetmasuk dari kalangan elit keluarga kaya,” imbuhnya.
Dilansair bbc.com, pagi hari tanggal 7 Januari, penduduk kawasan Pacific Palisades di sebelah barat Los Angeles melihat asap mengepul dari perbukitan di seberang rumah mereka. Dalam waktu kurang dari setengah jam, luas kebakaran menyebar dari 4 hektare menjadi lebih dari 80 hektare.
Pada jam-jam berikutnya, kobaran api melalap perumahan, sejumlah bioskop, berbagai restoran, pertokoan, dan sekolah-sekolah.
Pada pagi hari tanggal 9 Januari, kebakaran Palisades telah melalap lahan seluas 6.974,35 hektare atau 69,7 kilometer persegi atau hampir 1,5 kali luas wilayah Jakarta Pusat.
Kebakaran juga terjadi di seluruh wilayah LA. Kepala ahli meteorologi AccuWeather, Jonathan Porter, mengatakan ini adalah salah satu kebakaran terburuk dalam sejarah kota di California itu.
Perkiraan awal menaksir kerugian akibat kebakaran di angka US$52 miliar – US$57 miliar (Rp864 triliun-Rp928 triliun).