Menu

Mode Gelap
Jelang Purnatugas, Pj Bupati Ridwan Badallah Pamitan ke Pegawai Pemkab Busel Penumpang KM Fitri-09 Tenggelam di Perairan Tolitoli Berhasil Dievakuasi TNI AL Resmi Prabowo Capres 2029, Partai Negoro Berkonsolidasi Perkuat Ketahanan Pangan Nasional, Lanud Sugiri Sukani Kembangkan Peternakan Mandiri Pertemuan Airlangga dengan Komisioner Perdagangan UE Bicarakan Ini Rakernas Partai Buruh 2025 Fokus pada Isu Perburuhan dan Kerakyatan

OLAHRAGA

Pro dan Kontra Kluivert, PSSI Tetap Mengenalkannya ke Publik

badge-check


					Foto: dok. detik Perbesar

Foto: dok. detik

INAnews.co.id, Jakarta– Legenda sepak bola Belanda Patrick Kluivert resmi diperkenalkan ke publik sebagai pelatih tim nasional Indonesia, Minggu.

Kluivert ditunjuk oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk mengisi kursi kosong setelah dipecatnya Shin Tae-yong.

Penunjukan mantan asisten Louis van Gaal saat menangani tim nasional Belanda tersebut menuai sejumlah pro dan kontra, karena Kluivert tak mempunyai portofolio kepelatihan yang mentereng.

Kluivert memulai karir kepelatihan dengan menjadi asisten pelatih di Brisbane Roar pada 2010 menemani pelatih Tottenham Hotspur saat ini, Ange Postecoglou. Periodenya di Australia begitu singkat, kemudian ia menerima jabatan sebagai pelatih Twente U-21, 2011 hingga 2013.

Saat melatih Twente U-21, Kluivert juga ditunjuk sebagai asisten pelatih Louis van Gaal untuk membantu menangani tim nasional Belanda mulai 2012 hingga 2014.

Usai menjadi asisten pelatih Louis van Gaal, Kluivert kemudian menangani tim nasional Curacao mulai 3 Maret 2015 hingga Juni 2016.

Dalam periode singkat tersebut, Kluivert total menjadi nahkoda Curacao dengan melakoni delapan pertandingan dengan hasil tiga kemenangan, dua seri dan dua kekalahan.

Kluivert kemudian ditunjuk menjadi asisten pelatih timnas Kamerun menemani mantan rekannya di Ajax Amsterdam dan AC Milan, Clarence Seedorf yang ditunjuk sebagai pelatih kepala.

Periodenya sebagai asisten pelatih di bawah Seedorf juga tak berlangsung lama mulai dari Agustus 2018 dan berakhir di Juli 2019.

Sehari setelah tak menjadi asisten pelatih Kamerun, Kluivert kemudian ditunjuk sebagai Direktur Akademi Barcelona.

Kluivert memutuskan untuk mengakhiri kontraknya sebagai Direktur Akademi Barcelona pada Maret 2021. Tak lama kemudian pada Mei 2021, Kluivert kemudian ditunjuk sebagai pelatih interim Curacao menggantikan tugas Guus Hiddink yang terkena Covid-19.

Di periode keduanya menangani Curacao, Kluivert menangani total enam pertandingan dengan meraih satu kemenangan, dua hasil seri dan tiga kekalahan.

Usai dari Curacao, tercatat Kluivert menjadi juru taktik tim Liga Turki, Adana Demirspor mulai Juli 2023 dan berakhir pada Desember 2023.

Selama setengah musim menangani tim yang dihuni oleh pemain sekaliber Mario Balotelli saat itu, Kluivert total melakoni 20 pertandingan dengan meraih delapan kemenangan, enam seri dan enam kekalahan.

Menggantikan Shin Tae-yong dengan Patrick Kluivert dinilai oleh sejumlah kalangan menjadi sebuah perjudian yang dilakukan oleh PSSI jika dilihat dari portofolio kedua pelatih tersebut.

Namun, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mempunyai pertimbangan lain yakni memilih Kluivert karena dinilai mampu memecahkan kendala utama Indonesia yakni minim gol.

Kluivert yang masuk dalam pemain era keemasan Ajax Amsterdam memang merupakan penyerang yang subur selama aktif sebagai pemain.

Pekerjaan terbesar Kluivert yakni membawa tim Garuda terbang menuju Piala Dunia 2026 sesuai dengan target dari PSSI.

Tim Garuda tengah menatap persaingan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, dengan menempati peringkat ketiga grup C dengan memperoleh enam poin dari enam pertandingan.

Dengan empat pertandingan tersisa menghadapi Australia (20/03), Bahrain (25/03), China (05/06) dan Jepang (10/06) masih terbuka peluang bagi Indonesia untuk bisa lolos ke Piala Dunia 2026.

Di meja kerja Kluivert telah menunggu setumpuk pekerjaan yang harus diselesaikan.

Terlebih, mantan asisten Louis van Gaal tersebut kini dalam kondisi dihadapkan dengan sentimen negatif, yang masih mempertanyakan performa kinerjanya sebagai pelatih sebelum menangani tim Merah Putih.

*Sumber: Antara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Resmi Prabowo Capres 2029, Partai Negoro Berkonsolidasi

17 Februari 2025 - 09:19 WIB

Pertemuan Airlangga dengan Komisioner Perdagangan UE Bicarakan Ini

17 Februari 2025 - 09:12 WIB

Rakernas Partai Buruh 2025 Fokus pada Isu Perburuhan dan Kerakyatan

17 Februari 2025 - 08:40 WIB

Populer NASIONAL