Menu

Mode Gelap
Komitmen Pemerintah di Digitalisasi GovTech WNI Jadi Korban TPPO Berhasil Dipulangkan Pemerintah Infrastruktur Maksimal Jelang Lebaran 2025 Merampok Indonesia Merobek Merah Putih Kita Diskusi yang Digelar Barikade 98 RUU TNI Jadi UU Sah! Gakeslab Indonesia Provinsi DKI Jakarta Lakukan Penandatanganan Kerjasama Dengan PT Sucofindo

KEUANGAN

World Governments Summit 2025 di Dubai Dihadiri Menko Perekonomian

badge-check


					Foto: dok. Kemenko Perekonomian Perbesar

Foto: dok. Kemenko Perekonomian

INAnews.co.id, Jakarta– Dalam rangkaian kunjungan kerjanya menghadiri World Governments Summit 2025 di Dubai, Persatuan Emirat Arab (PEA), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto turut menyaksikan penandatanganan Perjanjian Pendanaan Proyek Pengelolaan Sampah antara Clean Rivers dan Project STOP pada Rabu (12/2/2025).

Penandatanganan perjanjian pendanaan tersebut merupakan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) mengenai Penanganan Kebocoran Sampah Plastik ke Laut di Indonesia yang telah ditandatangani pada tanggal 23 April 2024. Penandatanganan perjanjian pendanaan tersebut menandai komitmen bersama dalam pengelolaan sampah plastik, khususnya untuk mengurangi kebocoran sampah ke laut di Indonesia.

Project STOP adalah inisiatif yang fokus pada pengelolaan sampah plastik dengan pendekatan yang berbasis pada pencegahan kebocoran sampah ke lingkungan, khususnya ke laut. Dalam proyek ini, UNDP dan Clean Rivers bekerja sama untuk menghadirkan solusi inovatif yang melibatkan komunitas lokal dan kolaborasi antar sektor.

Proyek ini adalah inisiatif yang didanai oleh UNDP dan Clean Rivers dengan total bantuan sebesar USD 4,5 Juta, yang akan dilaksanakan selama dua tahun, sampai dengan 31 Juli 2027. Melalui proyek ini, diharapkan akan tercipta solusi nyata dalam pengelolaan sampah plastic, khususnya di Kabupaten Banyuwangi Provinsi Jawa Timur.

Menko Perekonomian menyampaikan bahwa proyek ini merupakan langkah maju yang sangat penting dalam upaya Indonesia untuk mengurangi sampah plastik, khususnya di perairan Indonesia.

“Kerja sama ini tidak hanya melibatkan pemerintah, tetapi juga masyarakat dan sektor swasta, yang semuanya memiliki peran penting dalam menciptakan solusi jangka panjang bagi tantangan lingkungan kita”, ungkap Menko Airlangga.

Dengan adanya komitmen tersebut, Indonesia terus memperkuat upaya mengatasi permasalahan sampah plastic, yang menjadi ancaman serius bagi kelestarian lingkungan, sekaligus berperan aktif dalam pengelolaan sampah secara berkelanjutan.

Penandatanganan perjanjian ini adalah wujud nyata dari sinergi internasional yang solid, yang mengedepankan keberlanjutan dan pengelolaan lingkungan yang lebih baik. Pemerintah Indonesia terus berkomitmen untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak guna memastikan Indonesia menjadi lebih bersih, lebih hijau, dan lebih berkelanjutan di masa depan.

Hadir dalam penandatanganan MoU tersebut, Menteri Perubahan Iklim dan Lingkungan PEA Amna bint Abdullah Al Dahak, Chairman of the Board Clean Rivers Saeed Al Zaabi, dan Vice President Middle East Borealis Thomas Boesen.

Turut mendamping Menko Airlangga dalam pertemuan tersebut, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso, Deputi Bidang Keterjangkauan dan Keamanan Pangan pada Kemenko Pangan, Nani Hendiarti,  dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Persatuan Emirat Arab, Husin Bagis.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Komitmen Pemerintah di Digitalisasi GovTech

21 Maret 2025 - 04:56 WIB

WNI Jadi Korban TPPO Berhasil Dipulangkan Pemerintah

21 Maret 2025 - 04:38 WIB

Infrastruktur Maksimal Jelang Lebaran 2025

21 Maret 2025 - 04:25 WIB

Populer NASIONAL