INAnews.co.id, Jakarta– Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Selasa (14/10/2025) dibuka dengan penguatan tipis di kisaran Rp16.550 hingga Rp16.567 per dolar AS. Rupiah menguat sekitar 0,03%-0,04% dibandingkan penutupan hari Senin yang berada di level Rp16.573 per dolar AS.
Penguatan rupiah hari ini didorong oleh melemahnya indeks dolar AS (DXY), yang dipengaruhi oleh sentimen pasar global terkait perang dagang AS-China. Presiden AS Donald Trump mengubah nada retorikanya dengan memberikan sinyal moderat soal tarif impor terhadap China, sehingga mengurangi kekhawatiran pasar terhadap eskalasi perang dagang yang berat.
Sentimen positif juga datang seiring harapan negosiasi dagang lanjutan antara AS dan China, yang menopang optimisme pelaku pasar, sekaligus menstabilkan rupiah di pasar spot.
Dana Moneter Internasional (IMF) memberikan apresiasi kepada Indonesia atas keberhasilan menjaga pertumbuhan ekonomi yang tetap tinggi di tengah ketidakpastian global, menambah sentimen baik bagi rupiah. Namun, rupiah tetap sensitif terhadap pergerakan indeks dolar AS dan sentimen global yang volatil.
Secara keseluruhan, nilai tukar rupiah pada Selasa diperkirakan bergerak fluktuatif namun dengan kecenderungan menguat tipis, di tengah ketegangan dan harapan positif dalam negosiasi perdagangan AS-China serta dukungan fundamental dari kinerja ekonomi domestik yang stabil. Demikian dikutip berbagai sumber.*






