Jakarta, INAnews – Jakarta, sebagai ibu kota negara dan pusat ekonomi nasional, menawarkan peluang bisnis pariwisata yang terus tumbuh seiring meningkatnya mobilitas masyarakat dan tren gaya hidup urban. Tak hanya menjadi tujuan perjalanan bisnis, Jakarta juga mulai dilirik sebagai destinasi wisata budaya, kuliner, hingga city escape akhir pekan.
Kondisi ini membuka peluang bisnis pariwisata Jakarta yang menjanjikan, khususnya bagi lulusan baru dari program studi pariwisata.
Lulusan baru yang memiliki wawasan pariwisata, keterampilan pelayanan, serta pemahaman digital marketing kini berada dalam posisi strategis untuk menjadi penggerak sektor ini.
Di tengah dinamika industri kreatif dan pariwisata digital, generasi muda didorong bukan hanya untuk mencari pekerjaan, tetapi juga menciptakan bisnis pariwisata yang relevan dengan kebutuhan wisatawan masa kini.
Jakarta: Pusat Aktivitas dan Peluang Wisata Baru
Meskipun Jakarta dikenal sebagai kota metropolitan, nyatanya potensi wisata di dalamnya sangat besar. Wisata sejarah seperti Kota Tua, Pulau Onrust, Kawasan Petak 9, wisata religi seperti Masjid Istiqlal, Gereja Katedral, dan Masjid Pekojan, hingga wisata belanja di kawasan Tanah Abang, Rawabelong, Pasar Mayestik, dan Mangga Dua, selalu menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara.
Di sisi lain, tren urban tourism yang mengangkat sisi lokalitas seperti kuliner khas Betawi, kampung kreatif, dan wisata seni kontemporer juga berkembang pesat.
Ini menjadi peluang konkret bagi lulusan baru untuk menciptakan layanan wisata berbasis pengalaman (experiential tourism), yang bisa dikemas dalam bentuk walking tour, food tour, atau paket wisata tematik.
Lulusan Baru, Siap Menjadi Travelpreneur
Dengan akses digital dan semangat inovasi, lulusan baru kini tak lagi perlu menunggu bergabung dengan perusahaan besar. Mereka bisa langsung membangun usaha kecil di bidang bisnis pariwisata seperti:
- Biro perjalanan daring untuk wisata lokal Jakarta
- Jasa pemandu wisata tematik berbasis komunitas
- Bisnis kuliner wisata seperti pop-up coffee shop dan pop-up café dengan menu khas daerah
- Event tour privat untuk wisata keluarga atau instansi
- Penyedia konten wisata digital (YouTube, TikTok, blog wisata)
Institusi pendidikan tinggi seperti Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI, melalui program S1 Hospitality dan Pariwisata Jakarta, bahkan telah membekali mahasiswa dengan keterampilan kewirausahaan pariwisata, digital branding, dan pengalaman praktik lapangan. Hal ini memperkuat kesiapan lulusan untuk langsung terjun ke dunia usaha pariwisata secara mandiri.
Di era ekonomi kreatif, peluang bisnis pariwisata Jakarta bukan hanya terbuka lebar, tetapi juga berkembang cepat mengikuti pola konsumsi digital dan minat wisata personalisasi. Bagi lulusan baru, inilah momen terbaik untuk menjadi pionir dalam membangun bisnis pariwisata yang inovatif, berdampak sosial, dan memiliki jangkauan global.
Dengan ekosistem pariwisata yang kian inklusif dan teknologi yang mendukung promosi digital, siapa pun bisa menjadi pelaku usaha sukses di sektor ini — mulai dari Jakarta, untuk Indonesia, bahkan dunia.
Penulis: Heni Pridia Rukmini Sari, Akademisi pada Program Studi Hospitaliti & Pariwisata di Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI
