INAnews.co.id, Jakarta– PT Puri Global Sukses Tbk (PURI), emiten properti berbasis di Batam, tengah menyiapkan langkah strategis melalui aksi korporasi right issue (Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu/HMETD) yang melibatkan investor China.
Investor Strategis dari China
“Langkah ini bukan sekadar penambahan modal, melainkan strategi jangka panjang perusahaan untuk menarik investor strategis, memperkuat struktur keuangan, dan mempercepat ekspansi proyek properti baru di berbagai wilayah Indonesia,” ujar John Aprijaya di Jakarta, Rabu (22/10/2025).
Berdasarkan rencana internal, PURI telah menggandeng Yunnan Construction & Investment Holding Group Co. dari China sebagai investor strategis. Perusahaan China tersebut berencana mengambil bagian dalam right issue yang direncanakan di harga Rp1.000 per lembar saham.
Target Penghimpunan Dana
Dalam aksi korporasi ini, PURI akan melepas hingga 250 juta saham baru atau sekitar 25% dari total modal setelah right issue selesai. Dengan harga pelaksanaan tersebut, potensi dana segar yang bisa dikantongi mencapai Rp250 miliar.
Pemegang saham utama PURI, yakni PT Bumi Kreasi Baru yang menguasai 76,80% saham, menyatakan komitmen investor China untuk melaksanakan seluruh haknya dalam HMETD. Namun, sebelumnya akan dilakukan upaya pengalihan atau penempatan sebagian HMETD kepada investor dan publik.
“Apabila saham baru yang ditawarkan tidak seluruhnya diambil oleh pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lain yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya secara proporsional,” jelas John.
Fokus pada Investor Strategis
Berbeda dengan right issue biasa, aksi korporasi PURI ini difokuskan untuk mengundang strategic investor, bukan sekadar investor ritel.
“PURI tidak mencari investor yang hanya membawa dana, tapi juga membawa expertise, jaringan proyek, dan sinergi bisnis jangka panjang,” ungkapnya.
Alokasi Penggunaan Dana
Dana hasil right issue akan dialokasikan untuk:
- 70% — Ekspansi proyek baru di Batam, khususnya proyek perumahan dan ruko menengah dengan model cepat balik modal
- 20% — Modal kerja dan penyelesaian proyek yang sedang berjalan untuk menjaga kelancaran pembangunan
- 10% — Cadangan kas strategis untuk mengantisipasi peluang bisnis mendadak
Selain itu, dana juga akan digunakan untuk digitalisasi dan efisiensi operasional guna mendukung transparansi serta tata kelola perusahaan (Good Corporate Governance/GCG).
Optimisme Pasar
Pelaku pasar menilai langkah PURI ini bisa menjadi titik balik (turning point) perusahaan, mengingat sektor properti nasional tengah bersiap menuju fase pemulihan, terutama di Batam yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi.
Analis pasar modal menilai, jika eksekusi proyek berjalan sesuai rencana, PURI berpotensi menjadi salah satu emiten properti dengan pertumbuhan terbesar dalam 3–5 tahun mendatang.
“Aksi right issue dengan investor strategis ini menunjukkan arah baru yang lebih serius. PURI bisa naik kelas dari emiten kecil menjadi mid-cap dalam beberapa tahun ke depan,” tutupnya.*