Menu

Mode Gelap
Von Dutch Resmikan Flagship Store Terbaru di Yogyakarta Ketua KPK Minta Hapus “Gratifikasi” di RUU Perampasan Aset, Aktivis Sulut Geram: “Ada Udang di Balik Batu?” CBA Desak Kejagung Usut Dugaan Korupsi Kalori Batu Bara di PLN APMM Kepton Soroti Dugaan Maladministrasi: Jabatan Sekda Buton Tengah “Hilang” Tanpa SK Resmi Main Mata dengan Oknum SPBU, Penimbun Solar Subsidi Modus Barcode di Bolmut Diringkus, Negara Merugi Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar Selasa Pagi Melemah

INDAG

IHSG BEI Selasa Pagi Menguat

badge-check


					IHSG dalam pekan ini diperkirakan masih akan tertekan oleh sejumlah sentimen. (Al Sattar/ foto Istimewa). Perbesar

IHSG dalam pekan ini diperkirakan masih akan tertekan oleh sejumlah sentimen. (Al Sattar/ foto Istimewa).

INAnews.co.id, Jakarta– Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka dan bergerak menguat pada perdagangan hari ini. IHSG tercatat naik sebesar 0,53 persen atau 45,40 poin ke level 8.182,65 pada pembukaan pasar. Pergerakan ini menandai momentum positif yang melanjutkan tren penguatan IHSG beberapa hari terakhir.

Pada pagi hari, Selasa, IHSG bergerak di level 8.185,29 dengan nilai transaksi mencapai Rp 3,28 triliun dan volume perdagangan sebesar 4,53 miliar lembar saham. Sektor bahan baku dan energi menjadi sektor utama penggerak kenaikan hari ini, sementara saham PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI) mencatat kenaikan signifikan 32,52 persen, menjadi saham top gainers.

Meskipun IHSG menguat, pergerakan saham masih diwarnai ketidakseimbangan, dengan 265 saham melemah, 228 saham menguat, dan 152 stagnan. Saham-saham dengan kinerja negatif termasuk PT Lion Metal Works Tbk (LION) yang anjlok 14,83 persen.

Sentimen positif dari penguatan harga komoditas global serta data ekonomi domestik yang masih kuat menjadi pendorong utama kenaikan IHSG hari ini. Investor juga mencermati perkembangan data ekonomi penting dari Bank Indonesia dan faktor likuiditas pasar.

Secara keseluruhan, IHSG masih memiliki potensi untuk melanjutkan tren penguatan di Oktober 2025, terutama dengan musim rilis laporan keuangan kuartal III dan dukungan dari aliran dana asing ke pasar saham Indonesia. Demikian dikutip berbagai sumber.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Ketua KPK Minta Hapus “Gratifikasi” di RUU Perampasan Aset, Aktivis Sulut Geram: “Ada Udang di Balik Batu?”

8 Oktober 2025 - 14:28 WIB

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar Selasa Pagi Melemah

7 Oktober 2025 - 10:59 WIB

Harga Emas Antam Selasa Pagi

7 Oktober 2025 - 09:37 WIB

Populer INDAG