INAnews.co.id, Baubau – Panggung perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-484 Kota Baubau dan HUT ke-24 Baubau sebagai daerah otonom pada 14 Oktober 2025 lalu berlangsung meriah. Namun, di balik kemegahan acara di pelataran Kotamara itu, tersisa cerita lain, para penampil lokal yang belum menerima bayaran.
Salah satu perwakilan komunitas hip-hop Baubau, Rizal Adewa, mengungkapkan bahwa hingga akhir Oktober, honor mereka belum juga dibayarkan oleh pihak penyelenggara.
“Kami tampil di acara HUT Kota Baubau tanggal 14 Oktober. Sekarang sudah 31 Oktober, tapi pembayaran belum juga jelas. Kami sudah hubungi Event Organizernya (EO), tapi tidak dibalas,” ujar Rizal, Jumat (31/10/2025).
Rizal menyebut, kelompoknya yang terdiri dari lima orang penampil sudah resmi masuk dalam rundown acara dengan honor sebesar Rp2,5 juta, atau Rp500 ribu per orang. Namun, setelah dua minggu berlalu, belum ada kepastian soal pembayaran.
“Kami ini bukan tampil tambahan. Nama kami ada dalam rundown resmi. Kami hanya minta kejelasan, bukan malah diabaikan seperti ini,” tegasnya.
Selain grup hip-hop tersebut, pihak lain seperti Liaison Officer (LO) yang mendampingi artis Zein Panzer juga disebut belum menerima bayaran, termasuk tenaga pendukung seperti tukang urut yang membantu di lokasi acara.
“Untuk LO Zein Panzer, honornya Rp1,5 juta, dan tukang urut Rp100 ribu. Jadi total sekitar Rp4,1 juta yang belum diselesaikan,” jelas Rizal.
Ia berharap Pemerintah Kota Baubau maupun panitia penyelenggara HUT dapat memberikan penjelasan dan menyelesaikan kewajiban pembayaran kepada seluruh pelaku seni yang terlibat.
“Kami tampil untuk memeriahkan ulang tahun kota tercinta. Tapi jangan sampai seniman lokal justru merasa tidak dihargai,” tutup Rizal.
Hingga berita ini terbit, media ini masih berupaya melakukan konfirmasi kepada pihak Event Organizer (EO) dan panitia penyelenggara HUT Baubau untuk meminta tanggapan terkait persoalan ini.






