JAKARTA, INAnews – Perkembangan teknologi komunikasi dan digitalisasi media membuat industri komunikasi digital semakin kreatif dan inovatif serta dibutuhkan masyarakat ini. Tren penelitian komunikasi digital sedang naik dan populer saat ini, salah satunya penelitian media sosial.
Hal ini dibuktikan dengan banyak peneliti komunikasi di seluruh dunia melakukan penelitian dan publikasi di jurnal internasional membahas media sosial. Seperti (Martins, 2022), (Squires, 2022), (Jernigan, 2020), (Isaac Kofi Nti; Adebayo Felix Adekoya; Michael Opoku; Peter Nimbe, 2020), (Enilda Romero-Hall; Erika Petersen; Renata Sindicic; Linlin Li, 2020), (Stephan Längle, 2019) (Stephan Längle, 2019), (Al-Ghafri et al., 2016), (Sajane & Gaikwad, 2022), (Wilantika & Wibisono, 2021), (Akbar et al., 2021), (Ryanto Budiana et al., 2016) dan (Fajriyah et al., 2020) membahas media sosial membantu dalam kegiatan belajar mengajar, kepemimpinan, feminisme, bisnis, kesehatan, informasi pandemi COVID-19, evaluasi Pemerintah Daerah, Penanganan Pandemi Covid-19 dan budaya pop.
Kita lanjutkan pembahasan kita mengenati komunikasi krisis pada media sosial sebelumnya. Terkait dengan media sosial dan media digital pada umumnya, Hua Jiang dan Yi Luo (Austin & Jin, 2018: 402) menegaskan bahwa karakteristik unik dari media sosial itu sendiri terhadap situasi krisis yang terjadi bisa memunculkan setidaknya (1) isu-isu yang muncul bisa saling berkontestasi; (2) berbagai akun media sosial juga bisa terlibat atau melibatkan diri dalam pembingaian isu; serta (3) menuntut adanya keterbukaan dari institusi itu sendiri.
Mengutip Alexander (2014), Jing dan Luo menggarisbawahi bahwa media sosial memiliki fungsi tertentu dalam menghadapi komunikasi krisis pada umumnya. Fungsi tersebut adalah:
- Medium untuk mendengarkan suara dari berbagai pihak.
- Melakukan pengawasan (monitoring) terhadap situasi yang bisa menimbulkan, saat, atau setelah komunikasi krisis.
- Mengintegrasikan manajemen krisis dengan media sosial.
- Melakukan pengumpulan dan pengembangan yang terkait komunikasi krisis. Terutama dalam hal konten, sentiment, maupun jaringan akun.
- Menciptakan kohesi (ketertarikan antar unsur) sosial dan efek terapeutik; terutama kepada berbagai pihak yang terdampak atau akan terdampak dari terjadinya komunikasi krisis.
- Mempromosikan atau diseminasi informasi yang berdampak sosial dari komunikasi krisis.
- Medium untuk melakukan penelitian atau riset terkait komunikasi krisis
Tujuan manfaat ini pada dasarnya memberikan semacam keuntungan bagi institusi dalam situasi krisis. Secara sederhana saja, misalnya, media sosial cenderung merupakan saluran yang bisa tidak berbayar dan tidak ada batasan dalam pengunggahan konten. Berbeda dengan media massa yang dalam banyak kasus memerlukan anggaran tertentu untuk bisa mendapatkan kolom atau durasi dalam penyampaian konten sepenuhnya milik institusi. Sementara dalam pemberitaan, tidak semua peristiwa apalagi klarifikasi dapat tayang di media dan kalaupun dimuat sudah melalui proses penyuntingan dan penyesuaian, sehingga pesan dari institusi bisa saja tidak utuh.
Terkait penanganan krisis dan media sosial, berbagai riset menjelaskan bahwa setidaknya ada tiga kata kunci yang muncul, yakni respons terhadap krisis, penanganan emosi, serta pembingkaian terhadap (konten) krisis itu sendiri (Austin & Jin, 2018: 403). (Rulli Nasrullah, 2021) .
Mari bersama penulis mengajak pembaca untuk semangat menggunakan media sosial dengan baik dan cerdas dalam komunikasi krisis untuk Indonesia yang lebih baik ke depannya.
Penulis:
Saktisyahputra, S.I.Kom., M.I.Kom
Dosen Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI
Pembicara Internasional
Penulis 19 Buku
www.saktisyahputra.com
References
Akbar, G. G., Kurniadi, D., & Nurliawati, N. (2021). Content Analysis of Social Media: Public and Government Response to COVID-19 Pandemic in Indonesia. Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 25(1), 16–31. https://doi.org/10.22146/jsp.56488
Al-Ghafri, R. K., Al-Badi, A. H., & Al-Ghafri, K. (2016). Users’ Activities on Social Media as indicators of Self-Esteem: a Case Study in Oman. Journal of Internet Social Networking & Virtual Communities, 2016. https://doi.org/10.5171/2016.747714
Enilda Romero-Hall; Erika Petersen; Renata Sindicic; Linlin Li. (2020). Most versus least used social media: undergraduate students’ preferences, participation, lurking, and motivational factors. International Journal of Social Media and Interactive Learning Environments, 6(3), 244–266. https://doi.org/10.1504/IJSMILE.2020.10031270
Fajriyah, F., Antoni, D., & Akbar, M. (2020). Faktor – Faktor Peranan Penggunaan Social Media E-Government: Studi Kasus Pemerintah Kota Prabumulih. Jurnal Nasional Ilmu Komputer, 1(1), 1–11. https://doi.org/10.47747/jurnalnik.v1i1.55
Isaac Kofi Nti; Adebayo Felix Adekoya; Michael Opoku; Peter Nimbe. (2020). Synchronising social media into teaching and learning settings at tertiary education. International Journal of Social Media and Interactive Learning Environments, 6(3), 230–243.
Jernigan, S. (2020). How to change the world: the relationship between social media and social change in the classroom. International Journal of Social Media and Interactive Learning Environments, 6(3), 169–180.
Kenneth Nwanua Ohei. (2019). Integration of social media technologies and applications to serve as blended approaches to traditional teaching and learning method: a case study of South African universities. International Journal of Social Media and Interactive Learning Environments, 6(2), 150–167. https://doi.org/10.1504/IJSMILE.2019.10023644
Martins, A. (2022). Feminism, Leadership, and Social Media: The Feminists From the Nigerian #EndSARS Protests. International Journal of Social Media and Online Communities (IJSMOC), 14(2), 18.
Rulli Nasrullah. (2021). Manajemen Komunikasi Digital Perencanaan, Aktivitas dan Evaluasi. PrenadaMedia.
Ryanto Budiana, H., Sjoraida, F., Mariana, D., & Priyatna, C. (2016). Proceeding of The 3 rd Conference on Communication, Culture and Media Studies The Use of Social Media by Bandung City Government in Increasing Public Participation. August, 63–70.
Sajane, S., & Gaikwad, H. (2022). Research on the Impact of Social Media on Business/Startups. International Journal of Entrepreneurship & Technopreneur (INJETECH), 2, 13–22.
Squires, A. P. L. R. L. (2022). Examining social media in the online classroom: postsecondary students’ Twitter use and motivations. International Journal of Social Media and Interactive Learning Environments, 6(4).
Stephan Längle. (2019). Star Wars science on social media! Using pop culture to improve STEM skills. International Journal of Social Media and Interactive Learning Environments, 6(2), 137–149. https://doi.org/10.1504/IJSMILE.2019.10023643
Wilantika, N., & Wibisono, S. B. (2021). Evaluating the quality of public services through social media. Asian Journal for Public Opinion Research, 9(3), 240–265. https://doi.org/10.15206/ajpor.2021.9.3.240