INAnews.co.id – Jaringan ritel busana global, GAP Inc. mengatakan pada Selasa (20/11) bahwa pihaknya mempertimbangkan untuk menutup ratusan toko yang berkinerja buruk, setelah unit terjadi penurunan penjualan sebesar 7% pada triwulan akhir kemarin.
Mereka memiliki sekitar 800 gerai di Amerika Utara, dimana CEO Art Peck mengatakan bahwa dia akan meninjau beberapa lokasi unggulan serta “ratusan toko lain” berdasarkan keuntungan, tren lalu lintas atau faktor lainnya.
“Saya berencana untuk mengeluarkan mereka yang tidak sesuai visi masa depan dengan cepat,” kata Peck dalam konferensi pers. Lebih jauh dikatakan bahwa ia menjanjikan untuk memperbarui investor dengan rincian lebih lanjut di kemudian hari.
Peck mengatakan akan menutup toko Gap yang kurang baik akan meningkatkan pendapatan secara keseluruhan bagi perusahaan, yang juga memiliki merk dagang Old Navy dan Banana Republic. Secara keseluruhan, perusahaan yang berbasis di San Francisco ini memiliki sekitar 3.700 gerai di seluruh dunia hingga 3 November.
“Kami memiliki banyak toko yang kondisinya berada di bagian bawah dan terus memburuk dari waktu ke waktu, dan itu keyakinan kuat saya bahwa kami telah menendang kaleng di jalan ini dan menawarkan pengalaman pelanggan yang memburuk dan itu memang memiliki efek negatif pada kesehatan merek, “kata Peck.
Pada hari Selasa, perusahaan melaporkan penjualan mereka sebanding pada kuartal ketiga, karena keuntungan di Old Navy dan Banana Republic diimbangi oleh penurunan merek Gap. Perusahaan memiliki laba sebesar $ 266 juta atas total penjualan $ 4,09 miliar. Gap menurunkan target laba tahun fiskal penuhnya.
Paska laporan ini, harga saham Gap Inc. goyah dimana hasil kuartal ketiga secara sempit mengalahkan ekspektasi Wall Street dan mengatakan tetap prihatin tentang merek Gap. Merek lainnya seperti Old Navy dan Banana Republic melaporkan “kinerja yang solid” dan pertumbuhan penjualan, tetapi penjualan Gap turun 7%, kata perusahaan itu.
Secara keseluruhan, penjualan toko yang sama datar di kuartal tersebut, dibandingkan dengan peningkatan 3% tahun lalu. Gap mengatakan pihaknya terus mengharapkan penjualan fiskal 2018 datar hingga sedikit naik. Gap mengatakan memperoleh $ 266 juta, atau 69 sen per saham, di kuartal itu, dibandingkan dengan $ 229 juta, atau 58 sen per saham, pada periode tahun lalu. Pendapatan naik 7% menjadi $ 4,1 miliar dari $ 3,8 miliar setahun yang lalu.
Di Indonesia sendiri, GAP telah menutup semua gerainya pada Februari tahun ini. PT. Gilang Agung Persada yang menaungi merk ini, memilih untuk fokus ke produk aksesoris. (Al Sattar)







2 Komentar
waduh ilang duit milyaran
menyakitkan saat perusahaan memang drop