Menu

Mode Gelap
Program Studi Hubungan Internasional Universitas Moestopo Jajaki Kerja Sama Akademik dengan Kedutaan Besar Ekuador Persatuan Guru Besar Indonesia Bentuk Satgas Lingkungan Berkelanjutan Komitmen Perlindungan HAM Perempuan Belum Prioritas Utama Pemerintahan Prabowo Pengamat: Kritik Kebijakan Boleh, Serang Personal Bisa Berurusan Hukum Terima Upeti Rp30 Juta, Anggota DPRD Bolsel Tantang Wartawan, Malah Kicep Saat Diperlihatkan Bukti, Masyarakat Geram, NasDem & PDIP Diminta PAW Pemkab Taliabu Luncurkan Program Tamasya Merdeka

UPDATE NEWS

Peringatan Hari Gizi Nasional ke 64 bertema “MP-ASI Kaya Protein Hewani Cegah Stunting

badge-check


					Peringatan Hari Gizi Nasional ke 64 bertema “MP-ASI Kaya Protein Hewani Cegah Stunting Perbesar

INAnews.co.id,  Jakarta  – Sebagai rangkaian kegiatan perayaan peringatan Hari Gizi Nasional (HGN) ke- 64 tahun 2024, yang dilaksanakan pada minggu (28/1/2024) bertepatan dengan Car Free Day (CFD) Jakarta di Longmarch bundaran Hotel Indonesia hingga silang barat Monas.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan RI dan dihadiri secara langsung oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Kemenko PMK diwakili oleh Asisten Deputi Ketahanan Gizi dan Promosi Kesehatan Jelsi Natalia Marampa, serta eselon 1 dan 2 dari Kementerian/Lembaga. Selain itu hadir juga organisasi profesi dan mitra-mitra lain yang berkaitan dan mendukung penurunan angka stunting.

Angka stunting di Indonesia masih cukup tinggi yaitu 21,6% berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, walaupun terjadi penurunan dari tahun sebelumnya yaitu 24,4% tahun 2021, namun masih perlu upaya besar untuk mencapai target penurunan stunting pada tahun 2024 sebesar 14%.

Hasil yang cukup memprihatinkan dari survei yang sama adalah risiko terjadinya stunting meningkat sebesar 1,6 kali dari kelompok umur 6-11 bulan ke kelompok umur 12-23 bulan (13,7% ke 22,4%).

Hal ini menunjukkan ‘kegagalan’ dalam pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) sejak usia 6 bulan, baik dari segi kesesuaian umur, frekuensi, jumlah, tekstur dan variasi makanan.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berpesan apabila berat badan anak/balita tidak naik segera diperiksakan ke dokter di Puskesmas supaya pertumbuhan dan perkembangannya terpantau.

Dimasa ini sangat penting untuk memperhatikan dan menjamin kecukupan energi dan protein pada anak untuk mencegah terjadinya stunting. Protein hewani penting dalam penurunan stunting.

Studi yang dilakukan oleh Headey et.al (2018) menyatakan bahwa ada bukti kuat hubungan antara stunting dan indikator konsumsi pangan yang berasal dari hewan, seperti daging, ikan, telur dan susu atau produk turunannya (keju, yoghurt, dll)

Salah satu tujuan dari kegiatan untuk menggencarkan informasi dan promosi kepada masyarakat tentang pentingnya MP-ASI yang kaya protein hewani dalam percepatan penurunan stunting serta meningkatkan komitmen dan kerja sama antara pemerintah baik sektor kesehatan maupun non kesehatan di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, serta swasta dalam rangka kampanye pencegahan stunting dengan protein hewani.

Masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan promosi tersebut karena banyak both/ stand tentang gizi dan makan dengan menu MP-ASI yang mengedukasi untuk mencegah stunting dan hidup sehat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Komitmen Perlindungan HAM Perempuan Belum Prioritas Utama Pemerintahan Prabowo

24 Oktober 2025 - 18:19 WIB

Pengamat: Kritik Kebijakan Boleh, Serang Personal Bisa Berurusan Hukum

24 Oktober 2025 - 18:16 WIB

Terima Upeti Rp30 Juta, Anggota DPRD Bolsel Tantang Wartawan, Malah Kicep Saat Diperlihatkan Bukti, Masyarakat Geram, NasDem & PDIP Diminta PAW

24 Oktober 2025 - 10:09 WIB

Populer NASIONAL