Menu

Mode Gelap
Tragedi, Satu Orang Tertimbun Longsor Tambang PT SBE Berau, PADHI Desak Pemerintah Evaluasi Ijin Perusahaan Program Studi Hubungan Internasional Universitas Moestopo Jajaki Kerja Sama Akademik dengan Kedutaan Besar Ekuador Persatuan Guru Besar Indonesia Bentuk Satgas Lingkungan Berkelanjutan Komitmen Perlindungan HAM Perempuan Belum Prioritas Utama Pemerintahan Prabowo Pengamat: Kritik Kebijakan Boleh, Serang Personal Bisa Berurusan Hukum Terima Upeti Rp30 Juta, Anggota DPRD Bolsel Tantang Wartawan, Malah Kicep Saat Diperlihatkan Bukti, Masyarakat Geram, NasDem & PDIP Diminta PAW

PENDIDIKAN

Karya Inovatif Ramah Lingkungan Menjadikan Siswa Indonesia Raih Medali Emas

badge-check


					Foto: dok. Kementerian Pendidikan Perbesar

Foto: dok. Kementerian Pendidikan

INAnews.co.id, Jakarta– Siswa Indonesia kembali menorehkan prestasi di kancah Internasional. Produk inovatif karya siswa SMA Labschool Cibubur berhasil mengharumkan nama Indonesia di ajang kompetisi penemuan internasional bertajuk Thailand Inventors Day yang berlangsung di Bangkok, Thailand, pada 2 dan 6 Februari 2025. Kompetisi ini diikuti oleh 699 tim dari berbagai negara tanpa klasifikasi tingkat pendidikan atau usia.

Tim Indonesia, yang terdiri dari siswa kelas X SMA Labschool Cibubur, menciptakan biopestisida ramah lingkungan bernama Spyte, yang terbuat dari limbah teh hitam dan ekstrak cabai. Produk ini dirancang untuk mengendalikan hama ulat daun teh tanpa merusak lingkungan. Dalam presentasi berjudul “Spyte: Bio Pesticide from Black Tea Waste (Camellia Sinensis) and Chili (Capsicum Frutescens) Extract Against Tea Worms (Chrysodeixis Chalcites)”, inovasi ini berhasil memukau para juri dan meraih medali emas.

Ketua tim penelitian Spyte, Inspira Ainunnisa, bersama dengan timnya, telah melakukan upaya dalam menemukan bahan-bahan daur ulang dan ramah lingkungan untuk pengembangan biopestisida Spyte. Dalam penjelasannya, Inspira menyampaikan bahwa Spyte tidak hanya efektif dalam membasmi hama, tetapi juga berfungsi untuk melindungi tanaman peliharaan di rumah.

“Upaya pemberantasan hama ini harus dipastikan tidak merusak lingkungan hidup,” ujar Inspira dikutip laman Kemdikbud, Senin.

Produk Spyte telah melalui berbagai uji laboratorium, termasuk uji fitokimia di Universitas Indonesia, dan telah didaftarkan dalam Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI).

“Komposisi produk Spyte ini sudah melalui uji fitokimia di Departemen Kimia Universitas Indonesia dan telah dicatatkan dalam HAKI dengan nomer EC002024260665 pada tanggal 24 Desember 2024,” jelasnya.

Proses pengembangan Spyte melibatkan serangkaian penelitian mendalam, mulai dari uji toksisitas pada tanaman teh hingga pengujian homogenitas dan pH di Laboratorium UI, setelah pengujian di laboratorium SMA Labschool Cibubur. Tim juga melakukan presentasi terbuka dalam bahasa Inggris baik di sekolah maupun saat kompetisi dilaksanakan di Bangkok.

Anggota tim Spyte meliputi Inspira Ainunnisa (ketua), Nayla Larasati, Erin Pramesthi Putri, M. Hafiz Ahyan, Nayaka Pramudya, dan Imanda Sekar. Kedatangan mereka ke tanah air disambut hangat oleh para guru dan orang tua di SMA Labschool Cibubur.

Prestasi yang diraih oleh siswa SMA Labschool Cibubur di Thailand Inventors Day bukan hanya sekadar medali emas, tetapi juga merupakan simbol dari inovasi dan keberlanjutan yang dapat menginspirasi generasi muda Indonesia. Keberhasilan ini membuktikan bahwa dengan dedikasi dan kerja keras, pelajar Indonesia mampu bersaing di tingkat internasional dan memberikan kontribusi nyata bagi sektor pertanian serta lingkungan.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Program Studi Hubungan Internasional Universitas Moestopo Jajaki Kerja Sama Akademik dengan Kedutaan Besar Ekuador

25 Oktober 2025 - 00:04 WIB

Program Studi Hubungan Internasional Universitas Moestopo Jajaki Kerja Sama Akademik dengan Kedutaan Besar Ekuador

Persatuan Guru Besar Indonesia Bentuk Satgas Lingkungan Berkelanjutan

24 Oktober 2025 - 23:37 WIB

Persatuan Guru Besar Indonesia Bentuk Satgas Lingkungan Berkelanjutan

Komitmen Perlindungan HAM Perempuan Belum Prioritas Utama Pemerintahan Prabowo

24 Oktober 2025 - 18:19 WIB

Populer NASIONAL