Menu

Mode Gelap
Pemerhati Kebijakan Buteng Tegaskan Pro-Rakyat, Namun Tolak Metode Provokatif Bupati dalam Menyikapi Konflik Investasi Institut STIAMI Luncurkan Production House Communication PT BAT Instrumen Bank Internasional Diduga Rugikan Korban Rp16 Miliar, CWIG Jabarkan Kronologinya Amien Rais Kritik Keras Luhut Binsar Pandjaitan soal Pergantian Kapolri Sudah Tampil, Belum Dibayar: Kisah Seniman Lokal di Panggung HUT Kota Baubau Amien Desak Abdul Mu’ti Buka Kebenaran Surat Keterangan Penyetaraan Ijazah Gibran

GERAI HUKUM

Enam Juta Konten Judi Daring Diblokir

badge-check


					Foto: dok. Komdigi Perbesar

Foto: dok. Komdigi

INAnews.co.id, Jakarta– Dalam lima bulan pertama masa kepemimpinannya, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid langsung bergerak cepat. Bersama jajarannya, ia menancapkan langkah-langkah strategis untuk menata ruang digital Indonesia. Dari pemblokiran enam juta judi online hingga peluncuran platform layanan publik, Kementerian Komdigi menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga ekosistem digital yang aman, sehat, dan inklusif.

Salah satu capaian penting yang berhasil diraih adalah pemblokiran enam juta konten judi daring yang melanggar hukum, sebagai bagian dari komitmen menciptakan ruang digital yang aman dan sehat bagi masyarakat Indonesia

“Kalau dibilang puas, tentu belum ya. Pekerjaan rumah masih banyak, dan itu kami akui,” ujar Meutya Hafid kepada awak media dalam acara buka bersama di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (21/3/2025) malam.

Meutya menyatakan bahwa dirinya bersama wakil menteri, dan seluruh jajaran Komdigi dalam lima bulan terakhir berusaha semaksimal mungkin menyelesaikan berbagai tantangan di ruang digital, salah satunya terkait judi daring.

Tidak hanya fokus pada pemberantasan konten judi daring, Kementerian Komdigi juga mengoptimalkan pengawasan terhadap konten negatif lainnya, seperti pornografi anak dan hoaks. Untuk itu, struktur pengawasan digital telah direformasi secara besar-besaran.

“Kementerian Komdigi juga aktif memberikan edukasi kepada masyarakat agar lebih sadar akan bahaya konten negatif dan turut menjaga keamanan ruang digital,” kata Meutya.

Di bidang konektivitas nasional, Kementerian Komdigi telah mengeluarkan sejumlah kebijakan strategis, termasuk optimalisasi penggunaan spektrum frekuensi untuk mendukung penerapan teknologi baru yang meningkatkan kualitas jaringan.

“Kami ingin memastikan masyarakat dapat menikmati teknologi konektivitas terbaru yang mampu mendorong kemajuan berbagai sektor,” ujar Meutya.

Menjelang momentum Mudik Lebaran 2025, Kementerian Komdigi juga meluncurkan kembali Mudikpedia, sebuah platform informasi terpadu yang dirancang untuk mempermudah akses layanan terkait mudik.

Kemkomdigi juga bekerja sama dengan operator seluler untuk menjaga stabilitas jaringan selama periode mudik dan menurunkan tarif komunikasi hingga 50 persen.

“Mudikpedia adalah wujud dukungan kami untuk memastikan perjalanan mudik yang aman dan nyaman bagi masyarakat, sekaligus menjaga mereka tetap terhubung selama perjalanan,” ujar Meutya.

Dalam mendukung ekosistem media nasional, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2024 tentang Tanggung Jawab Perusahaan Platform Digital untuk Mendukung Jurnalisme Berkualitas, Kementerian Komdigi terus mengawal upaya perlindungan hak penerbit atas konten yang mereka hasilkan.

“Pak Wamen sangat mengawal implementasi Publisher Rights, yang telah kami luncurkan bersama komite independen. Ini penting untuk melindungi ekosistem media di Indonesia,” ungkap Meutya.

Kementerian Komdigi juga memprioritaskan penyusunan Peraturan Pemerintah (PP) tentang Perlindungan Anak di Ruang Digital. Rancangan peraturan ini telah selesai di tingkat kementerian dan kini sedang dalam tahap sinkronisasi dengan kementerian terkait lainnya. Sementara itu, kebijakan pembaruan Pusat Data Nasional (PDN) juga berada di tahap akhir penyelesaian.

“Ini baru sebagian dari langkah-langkah yang telah kami lakukan selama lima bulan terakhir. Ke depan, kami berkomitmen untuk terus bekerja keras demi mewujudkan ruang digital yang inklusif, aman, dan berdaya saing tinggi,” tutur Meutya.

Pencapaian ini menjadi pijakan awal dari perjalanan panjang Kementerian Komdigi  dalam mengawal transformasi digital Indonesia—menciptakan ruang digital yang kondusif, mendorong kemajuan ekonomi digital, dan memperkuat kehidupan bermasyarakat.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Amien Rais Kritik Keras Luhut Binsar Pandjaitan soal Pergantian Kapolri

31 Oktober 2025 - 19:09 WIB

Amien Desak Abdul Mu’ti Buka Kebenaran Surat Keterangan Penyetaraan Ijazah Gibran

31 Oktober 2025 - 18:06 WIB

Dokumen Penyetaraan Ijazah Gibran Bermasalah, Ungkap Rismon Sianipar

31 Oktober 2025 - 17:06 WIB

Populer NASIONAL