INAnews.co.id, Jakarta – PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI), perusahaan di bidang pendidikan dan pengembangan diri, resmi mencatatkan saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham MERI.
Perusahaan ini menjadi emiten ke-21 yang tercatat di BEI sepanjang tahun 2025 dan masuk dalam Papan Pengembangan.
Didirikan pada tahun 2014, MERI telah tumbuh menjadi pelaku utama dalam pengembangan karakter dan soft skills di Indonesia.
Pencatatan saham ini menjadi langkah strategis untuk memperluas dampak dan memperkuat ekosistem pendidikan yang telah dibangun melalui jaringan Learning Centre, program pelatihan, dan platform digital.
Merry Riana menyebut IPO ini sebagai awal dari lompatan jangka panjang.
Ia menyampaikan bahwa MERI berada pada posisi unik: stabil secara operasional, namun masih memiliki ruang ekspansi yang besar di masa depan. Dengan strategi dan struktur yang kuat, perusahaan siap bertumbuh secara berkelanjutan.
Sebagai bentuk komitmen, Merry bersama rekannya Alva Tjenderasa telah menandatangani surat pernyataan untuk tidak menjual saham mereka selama lima tahun ke depan.
“Kami membangun bukan untuk dijual, tetapi untuk ditumbuhkan—bersama,” ujar Merry, pada Kamis 10 Juli 2025.
MERI menawarkan sebanyak 235.132.500 saham atau setara 22,72% dari modal disetor, dengan harga penawaran Rp128 per saham.
Dana sebesar lebih dari Rp30 miliar akan digunakan untuk memperluas jaringan Merry Riana Learning Centre melalui model kemitraan dan sewa, serta memperkuat program-program seperti Life Camp, Leadership Camp, dan Billionaire Camp.
Dengan pendekatan asset-light, MERI mengedepankan efisiensi ekspansi tanpa beban finansial tinggi.
Didukung pertumbuhan tahunan rata-rata di atas 30% selama tiga tahun terakhir dan tiga sumber pendapatan utama, MERI menargetkan jangkauan yang lebih luas dan berkelanjutan di dunia pendidikan nasional.
Penulis : Naila Tunnada






