INAnews.co.id, Jakarta– Nilai tukar rupiah menguat signifikan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan hari ini, Senin, 4 Agustus 2025. Berdasarkan data yang dikutip dari Bloomberg, rupiah melonjak 104 poin atau 0,63% ke level Rp16.409 per dolar AS, dari penutupan perdagangan sebelumnya di angka Rp16.513 per dolar AS.
Kenaikan tajam ini dipicu oleh pelemahan dolar AS secara global. Analis mata uang dari Doo Financial Futures, Lukman Leong, menjelaskan bahwa pelemahan dolar AS terjadi setelah rilis data Nonfarm Payrolls (NFP) AS yang jauh di bawah ekspektasi pasar.
“Rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar AS yang melemah cukup tajam setelah data pekerjaan AS NFP yang sangat lemah memicu peningkatan pada prospek pemangkasan suku bunga oleh The Fed,” ujar Lukman.
Data NFP AS pada Juli 2025 menunjukkan penambahan 73 ribu lapangan kerja, jauh di bawah ekspektasi pasar yang memproyeksikan 106 ribu. Angka ini semakin diperparah dengan revisi data bulan Juni yang turun 133 ribu.
Selain itu, tingkat pengangguran AS juga naik tipis menjadi 4,2% pada bulan Juli, sedikit di atas bulan Juni yang tercatat 4,1%. Kondisi ini mendorong ekspektasi pasar bahwa Bank Sentral AS, The Fed, akan memangkas suku bunga. Saat ini, harapan pasar untuk pemangkasan suku bunga dua kali pada tahun ini naik menjadi 100%, dengan total 50 basis poin.*