Menu

Mode Gelap
Flu Day 2025, PDPI Imbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan: Jangan Takut Berlebihan Pemerhati Kebijakan Buteng Tegaskan Pro-Rakyat, Namun Tolak Metode Provokatif Bupati dalam Menyikapi Konflik Investasi Institut STIAMI Luncurkan Production House Communication PT BAT Instrumen Bank Internasional Diduga Rugikan Korban Rp16 Miliar, CWIG Jabarkan Kronologinya Amien Rais Kritik Keras Luhut Binsar Pandjaitan soal Pergantian Kapolri Sudah Tampil, Belum Dibayar: Kisah Seniman Lokal di Panggung HUT Kota Baubau

TEKNO

Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dukung Presiden Prabowo Perkuat Pertahanan Siber

badge-check


					Foto: dok. ist Perbesar

Foto: dok. ist

INAnews.co.id, Jakarta– Wakil Ketua Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Dr. Sukamta, menyatakan dukungan penuh terhadap arahan Presiden Prabowo Subianto dalam pidatonya pada HUT ke-80 Republik Indonesia yang menekankan pentingnya percepatan modernisasi militer berbasis teknologi dan penguatan pertahanan siber.

Menurut Wakil Ketua Bidang Polhukam Fraksi PKS DPR RI ini, langkah Presiden Prabowo sejalan dengan kebutuhan mendesak bangsa mengingat eskalasi ancaman di kawasan Indo-Pasifik yang kian kompleks, mulai dari konflik Laut Cina Selatan hingga rivalitas strategis Amerika Serikat–China.

“Indonesia harus segera memperkuat daya tangkal nasional melalui pertahanan siber yang terintegrasi dengan sistem pertahanan modern. Tantangan di era multipolar bukan hanya serangan konvensional, tetapi juga ancaman di ruang cyber yang dapat melemahkan kedaulatan bangsa,” tegas anggota DPR RI asal Dapil DI Yogyakarta ini.

Doktor lulusan Inggris juga menekankan bahwa diplomasi pertahanan Indonesia perlu diperkuat melalui kerja sama regional dan internasional yang cerdas, menyeimbangkan kepentingan geopolitik sekaligus mengutamakan kemandirian nasional.

“Langkah strategis, pemerintah segera menyusun Grand Design Pertahanan 2045 yang mencakup empat dimensi utama: pangan, energi, cyber, dan maritim. Selain itu, pengembangan industri pertahanan nasional harus diperluas melalui kemitraan dengan negara-negara strategis seperti Korea Selatan, Turki, dan sejumlah negara Eropa.”

“Pondasi pertahanan yang kuat dan adaptif terhadap dinamika global, Indonesia tidak hanya mampu menjaga kedaulatan, tetapi juga berperan aktif sebagai penyeimbang dalam percaturan geopolitik Indo-Pasifik.”

Lebih lanjut, Sukamta mengusulkan pembentukan Cyber Command TNI sebagai garda utama pertahanan siber, berdampingan dengan Komando Pertahanan Pangan Nasional untuk menjamin kedaulatan di sektor vital lainnya.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Flu Day 2025, PDPI Imbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan: Jangan Takut Berlebihan

1 November 2025 - 11:48 WIB

Amien Rais Kritik Keras Luhut Binsar Pandjaitan soal Pergantian Kapolri

31 Oktober 2025 - 19:09 WIB

Amien Desak Abdul Mu’ti Buka Kebenaran Surat Keterangan Penyetaraan Ijazah Gibran

31 Oktober 2025 - 18:06 WIB

Populer NASIONAL