INAnews.co.id, Jakarta– Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada pembukaan perdagangan pagi ini tercatat melemah. Rupiah dibuka di level sekitar Rp16.770 sampai Rp16.792 per dolar AS, melemah sekitar 0,09% sampai 0,26% dibandingkan penutupan kemarin yang ada di kisaran Rp16.735 hingga Rp16.749 per dolar AS.
Pelemahan rupiah ini masih dipengaruhi oleh penguatan indeks dolar AS yang didorong oleh data ekonomi Amerika Serikat terbaru yang menunjukkan revisi positif pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal II tahun 2025 menjadi 3,8% secara tahunan, melebihi estimasi awal dan ekspektasi para ekonom.
Selain itu, pasar juga menunggu rilis data inflasi penting dan terpengaruh oleh sentimen eksternal seperti ketegangan geopolitik dan kebijakan moneter The Fed. Tekanan terhadap rupiah juga diperparah oleh aksi jual investor asing di pasar saham domestik.
Dengan kondisi ini, rupiah diperkirakan akan terus melemah dan berfluktuasi pada rentang Rp16.740 sampai dengan Rp16.810 hingga akhir perdagangan hari ini. Demikian dikutip berbagai sumber.*