Menu

Mode Gelap
Program Studi Hubungan Internasional Universitas Moestopo Jajaki Kerja Sama Akademik dengan Kedutaan Besar Ekuador Persatuan Guru Besar Indonesia Bentuk Satgas Lingkungan Berkelanjutan Komitmen Perlindungan HAM Perempuan Belum Prioritas Utama Pemerintahan Prabowo Pengamat: Kritik Kebijakan Boleh, Serang Personal Bisa Berurusan Hukum Terima Upeti Rp30 Juta, Anggota DPRD Bolsel Tantang Wartawan, Malah Kicep Saat Diperlihatkan Bukti, Masyarakat Geram, NasDem & PDIP Diminta PAW Pemkab Taliabu Luncurkan Program Tamasya Merdeka

NASIONAL

Terima Upeti Rp30 Juta, Anggota DPRD Bolsel Tantang Wartawan, Malah Kicep Saat Diperlihatkan Bukti, Masyarakat Geram, NasDem & PDIP Diminta PAW

badge-check


					Terima Upeti Rp30 Juta, Anggota DPRD Bolsel Tantang Wartawan, Malah Kicep Saat Diperlihatkan Bukti, Masyarakat Geram, NasDem & PDIP Diminta PAW Perbesar

INAnews.co.id Bolsel,– Skandal dugaan keterlibatan dua anggota DPRD Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) dalam praktik tambang ilegal milik mafia tambang Ello semakin memanas. Setelah terungkap dugaan menerima upeti sebesar Rp30 juta per bulan untuk “membekingi” aktivitas tambang ilegal, salah satu anggota DPRD tersebut malah menantang wartawan. Jumat 24 Oktober 2025.

Informasi dan bukti yang diperoleh awak media mengarah pada dua nama anggota DPRD Bolsel, yaitu Marsel Aliu dari Fraksi Partai Nasdem dan Fadli Tuliabu dari Fraksi PDIP.

Saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp, Marsel Aliu justru menantang awak media dengan meminta bukti keterlibatannya dengan mafia tambang. Namun, saat awak media memperlihatkan foto dirinya yang sedang menandatangani kwitansi yang diduga sebagai bukti penerimaan upeti, Marsel Aliu makin mengelak dan berkilah dengan mengatakan bahwa di dalam foto tersebut tidak ada mafia tambang.

“Mana buktinya ?, Mana pengusaha tambang di foto ini ?, ” Singkat Marsel dengan nada menantang.

Sikap Marsel Aliu yang dinilai tidak kooperatif dan berusaha mengelak dari tanggung jawab ini sontak memicu kemarahan masyarakat. Mereka menilai tindakan tersebut sebagai penghinaan terhadap profesi wartawan dan upaya untuk menutupi kebenaran.

Masyarakat pun semakin mendesak Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Sulawesi Utara segera melakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) terhadap Marsel Aliu. Desakan serupa juga ditujukan kepada Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PDI Perjuangan untuk melakukan PAW terhadap Fadli Tuliabu.

“Kami meminta agar DPW Partai NasDem Sulawesi Utara, segera melakukan PAW terhadap Marsel Aliu, dan kepada Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PDI Perjuangan juga bisa segera melakukan hal yang sama dengan partai Nasdem,” ujar salah seorang perwakilan masyarakat dengan nada geram.

Jika terbukti benar, tindakan kedua anggota DPRD ini tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga mencederai kepercayaan masyarakat dan merusak lingkungan hidup. Praktik tambang ilegal seringkali dilakukan tanpa memperhatikan dampak lingkungan dan merugikan masyarakat sekitar.

Kasus ini menjadi ujian berat bagi Partai NasDem dan PDI Perjuangan untuk menunjukkan komitmen mereka dalam memberantas praktik-praktik ilegal dan menjaga integritas partai. Masyarakat menanti tindakan tegas dan transparan dari kedua partai tersebut untuk membersihkan kadernya yang diduga terlibat dalam skandal tambang ilegal ini. Jangan biarkan wakil rakyat menjadi “beceng” bagi para perusak lingkungan! Kepercayaan masyarakat harus dijaga! Jangan cuma berani nantang, tapi kicep saat bukti di depan mata!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Komitmen Perlindungan HAM Perempuan Belum Prioritas Utama Pemerintahan Prabowo

24 Oktober 2025 - 18:19 WIB

Pengamat: Kritik Kebijakan Boleh, Serang Personal Bisa Berurusan Hukum

24 Oktober 2025 - 18:16 WIB

Rapor Merah untuk Menaker

23 Oktober 2025 - 22:16 WIB

Populer NASIONAL