INAnews.co.id, Jakarta– Bina Antarbudaya resmi menutup rangkaian program in-person workshop AFS Global STEM Innovators yang berlangsung pada 10-15 November 2025, sebuah inisiatif global yang bertujuan mengembangkan kompetensi siswa-siswi di bidang Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) serta intercultural learning Program ini memberikan pengalaman kepada pelajar tingkat SMA/sederajat berusia 15-17 tahun mengikuti rangkaian lokakarya (workshops), kunjungan, dan hands-on experience.
In-person workshop AFS Global STEM Innovators 2025 tahun ini berfokus pada sektor kesehatan dan kecerdasan artificial (Artificial Intelligence) berdasarkan minat dari 92 peserta. Para peserta mendapat pengalaman coding & merangkai robotic Al, mempelajari kecerdasan artificial lebih mendalam di Fakultas Ilmu Komputer UI, mengunjungi IMUSEUM IMERI FK UI dan mempelajari anatomi tubuh manusia, mengunjungi kantor SKK Migas untuk mendalami industri minyak dan gas, serta mengunjungi Museum Nasional.
Berbagai kunjungan dan hands-on experience menguatkan kemampuan STEM para peserta. Didalam berbagai kunjungan tersebut, kesempatan berdiskusi secara langsung dengan para ahli dan mahasiswa semakin menginspirasi peserta untuk meraih pendidikan tinggi di bidang STEM. Selama sesi, para peserta aktif bertanya dan bersaing menjawab pertanyaan dari fasilitator. Selain itu, sejak hari pertama, para peserta dibagi ke dalam kelompok untuk menyusun dan mempresentasikan capstone project pada hari kelima.
Ketua Dewan Pembina Bina Antarbudaya, Asmir Agoes menyampaikan penutup, “Selamat kepada seluruh peserta yang telah berhasil menyelesaikan program Global STEM Innovations 2025. Kalian adalah generasi penerus bangsa yang membanggakan. Semoga seluruh ilmu dan pengalaman berharga yang kalian peroleh selama program ini dapat menjadi bekal untuk masa depan, serta menginspirasi langkah kalian berikutnya. Terima kasih kepada BP Internasional dan BP Indonesia, SKK Migas, serta KKKS SKK Migas atas dukungan penuh yang menjadikan terselenggaranya program ini dengan sukses.”
Untuk menutup program secara resmi, para peserta menampilkan seni pertunjukan dari daerah masing-masing berupa nyanyian dan tarian dari Tanimbar, tarian Wasisi, tarian Petuah Munai, dan tarian kreasi Ball. Beberapa kelompok terpilih menerima hadiah berdasarkan capstone project yang telah dipresentasikan dan dinilai oleh para juri. Salah satu kategorinya adalah most innovative idea.
Salah satu peserta memberikan kesan selama mengikuti program AFS Global STEM Innovators 2025, “Program ini sangat bagus karena mempertemukan saya dengan siswa dari seluruh Indonesia. Awalnya, saya tidak menyangka bisa terpilih dari ribuan pendaftar. Namun, hal itu menjadikan saya sebagai orang yang pantang menyerah. Dari berbagai kegiatan, saya sangat menyukai kunjungan ke IMUSEUM IMERI FK UI karena dapat melihat spesimen dan mendapat informasi anatomi tubuh manusia yang sebelumnya hanya dapat dilihat dari internet.”
Program AFS Global STEM Innovators menghadirkan pendekatan pembelajaran yang menggabungkan pengetahuan STEM dengan kompetensi global (Global Competence). Para peserta tidak hanya belajar konsep ilmiah dan teknologi, tetapi juga memahami bagaimana ilmu tersebut dapat diterapkan untuk memecahkan masalah nyata di masyarakat yang berkaitan dengan energi berkelanjutan, pendidikan berkualitas, hingga teknologi ramah lingkungan.
Dengan pengalaman hampir 40 tahun sejak didirikan pada 1985, Yayasan Bina Antarbudaya telah membina ribuan pemuda menjadi pemimpin yang menjunjung perdamaian dan keadilan global, didukung oleh jaringan volunteer di 20 chapter yang tersebar di seluruh Indonesia.
Program ini menjadi bukti komitmen Yayasan Bina Antarbudaya dalam menyediakan pendidikan lintas budaya yang inklusif dan berkualitas, didukung oleh jaringan AFS Intercultural Programs di lebih dari 60 negara.
Tentang Bina Antarbudaya
Bina Antarbudaya adalah organisasi nirlaba independen yang mengelola program pertukaran pelajar di Indonesia. Sebagai mitra dari AFS Intercultural Programs, sebuah organisasi internasional, Bina Antarbudaya setiap tahun mengadakan program untuk mengasah kemampuan global siswa tingkat SMA/sederajat, seperti domestic workshop & international exchange.






