INAnews.co.id/Bitung, – Skandal dana hibah Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bitung mengguncang publik! Dana yang seharusnya diperuntukkan untuk studi banding tokoh agama, justru diduga dinikmati oleh sejumlah nama beken, mulai dari mantan Wali Kota Bitung Maurits Mantiri beserta istri, sejumlah pejabat, hingga istri Ketua KPK saat ini, Setyo Budiyanto, yaitu Henny Setyobudi. Bahkan, mantan Dirkrimsus Polda Sulut pun dikabarkan ikut menikmati perjalanan mewah ke Eropa!
Kabar memalukan ini memicu kemarahan dan kekecewaan di tengah masyarakat, terutama para aktivis anti korupsi dan Ketua Umum LSM Garda Timur Indonesia (GTI) Fikri Alkatiri.
Fikri juga menyoroti permintaan Ketua KPK Setyo Budiyanto untuk menghapus istilah gratifikasi kepada Ketua Baleg DPR RI Bob Hasan dalam RUU Perampasan Aset yang menuai kecaman. Fikri menilai permintaan tersebut sarat kepentingan dan sangat mencurigakan. Kamis 13 November 2025.
“Ini sudah keterlaluan! Dana hibah yang seharusnya untuk kepentingan umat beragama malah dinikmati oleh para pejabat dan orang-orang dekat penguasa. Apalagi sampai melibatkan istri Ketua KPK, ini sangat memalukan dan mencoreng citra lembaga anti rasuah!” ujar Fikri dengan nada geram.
Fikri meminta agar kasus ini mendapat perhatian serius dari Dewan Pengawas KPK, Mabes Polri, Polda Sulut, dan Kejaksaan Tinggi Sulut. Ia mendesak agar aparat penegak hukum segera melakukan penyelidikan dan menindak tegas para pelaku yang terlibat dalam skandal ini.
Fikri juga menegaskan kalau pihaknya dalam waktu dekat akan mengadakan aksi Demo untuk meminta agar instansi terkait segera memproses dugaan kasus korupsi dana hibah FKUB Kota Bitung.
“Kami tidak akan tinggal diam! Kami akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas. Jika perlu, kami akan turun ke jalan untuk menuntut keadilan! Jangan biarkan para koruptor merajalela dan merampok uang rakyat!” tegas Fikri dengan semangat membara.
Skandal ini menjadi ujian berat bagi KPK dan aparat penegak hukum lainnya untuk menunjukkan komitmen mereka dalam memberantas korupsi tanpa pandang bulu. Masyarakat menanti tindakan tegas dan transparan dari pihak berwenang untuk mengungkap kebenaran dan memberikan hukuman yang setimpal kepada para pelaku yang terlibat dalam skandal ini. Jangan biarkan korupsi merajalela dan menghancurkan negeri! KPK, jangan tutup mata! Usut tuntas skandal ini!






