Menu

Mode Gelap
Pembagian Penguasaan Anggaran Pusat dan Daerah Tidak Seimbang ASPEK Indonesia Usulkan Upah Minimum 7 Juta Elit NasDem Ini Akan Loncat ke PSI 10 November? CWIG Ucapkan Selamat Ulang Tahun untuk Presiden Prabowo BPJPH Engagement Rate Tertinggi di Medsos Hasil Riset Digital Public Perception 2025 Proyek Jalan Airmadidi Amburadul: Beton Rontok Ditekan Jari, Pekerja Ungkap Perintah Atasan, Satker Bungkam, Korupsi Menganga?

TNI/POLRI

YLBHI: TNI Kembali ke Era Multifungsi

badge-check


					Foto: dok. ist Perbesar

Foto: dok. ist

INAnews.co.id, Jakarta– Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) mengeluarkan peringatan keras bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah memasuki era “multi-fungsi” yang berpotensi lebih berbahaya daripada praktik Dwifungsi ABRI di era Orde Baru.

Dalam siaran pers memperingati HUT ke-80 TNI, YLBHI mencatat bahwa selama 10 tahun terakhir telah terjadi upaya sistematis melibatkan kembali TNI ke ranah politik dan bisnis, yang semakin terang-terangan sejak Prabowo Subianto menjadi presiden.

“TNI sudah menjauh dari perannya sebagai alat negara untuk menjaga pertahanan dan kedaulatan negara. TNI sudah memasuki era ‘multi-fungsi’ yang mungkin akan lebih berkuasa daripada saat ber-dwi fungsi,” tegas YLBHI dalam pernyataannya, Sabtu (4/10/2025) yang berjudul “Multifungsi TNI: Pengkhianatan Mandat Reformasi dan Pengingkaran terhadap Konstitusi, Negara Hukum dan Hak Asasi Manusia”.

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto sendiri secara terbuka menyebut istilah “multi-fungsi” untuk menggambarkan peran TNI saat ini. Ini kontras dengan mandat reformasi 1998 yang justru mengoreksi praktik Dwifungsi ABRI karena menyebabkan penyimpangan peran TNI dan menghambat demokrasi.

YLBHI mendesak Presiden Prabowo dan DPR RI untuk membatalkan pembangunan Kodam baru serta membubarkan komando teritorial yang dinilai tidak sesuai dengan fungsi TNI sebagai alat pertahanan negara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Pembagian Penguasaan Anggaran Pusat dan Daerah Tidak Seimbang

20 Oktober 2025 - 07:54 WIB

ASPEK Indonesia Usulkan Upah Minimum 7 Juta

20 Oktober 2025 - 06:48 WIB

Elit NasDem Ini Akan Loncat ke PSI 10 November?

20 Oktober 2025 - 05:45 WIB

Populer NASIONAL