INAnews.co.id, Jakarta– Ketua Tim Reformasi Percepatan (TRP) Bidang Polri, Prof. Mahfud MD, menyadari adanya skeptisisme publik terhadap kinerja tim yang dinilai didominasi oleh mantan dan aktif petinggi Polri sendiri. Namun, ia memastikan komitmennya dan tim untuk bekerja serius.
“Memang saya menangkap ada skeptisisme di tengah publik. Gimana tuh tim Pak Mahfud kemudian di situ banyak pejabat polrinya, banyaknya. Apa bisa gitu ya?” kata Mahfud dalam wawancara di YouTube ‘Mahfud MD Official’, Sabtu (15/11/2025).
Mahfud mengungkapkan, komposisi tim bukanlah pilihannya, melainkan wewenang penuh Presiden. Meski demikian, setelah bertemu dan berdiskusi, ia menangkap adanya keinginan untuk berubah dari dalam internal Polri.
“Mereka mengatakan, ‘Loh, Pak, kami ini berjuang loh, berdarah-darah dulu membangun Polri ini menjadi institusi sipil… Jadi kami ingin baik, mari kita perbaiki bersama’,” ujar Mahfud menirukan anggota tim dari Polri.
Untuk meyakinkan publik, timnya akan membuka partisipasi masyarakat luas. Dalam 2-3 minggu ke depan, tim akan mendatangi masyarakat dan menerima masukan.
“Tapi jangan hanya mencela… Beri dong solusinya apa?” pungkas Mahfud. Ia juga akan membentuk kelompok kerja (task force) yang terdiri dari orang-orang baik untuk mendukung tugas tim ini.






