PT MRT Jakarta Berkolaborasi dengan PT KAI

Joint Venture Mendirikan PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek

283

INAnews.co.id,Jakarta – PT MRT Jakarta (Perseroda) dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) membuat perusahaan patungan atau Joint Venture dengan nama PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek.

Perusahaan ini nantinya akan bertugas untuk mengintegrasi atau penghubung yang menyatukan seluruh moda transportasi yang ada di Jabodetabek dan akan  mengelola 72 stasiun di wilayah-wilayah Jabodetabek itu.


“JV (Joint Venture) ini nantinya akan jadi kendaraan bagi kita. Untuk perencanaan perintegrasian moda transportasi, KCI, Railink, dan 72 stasiun di Jabodetabek akan di bawah kendalinya,” kata Anies di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat 10 januari 2020.

Selain itu, perusahaan ini juga akan membuat tiket integrasi layaknya Jak Lingko.

Menurut Anies, ketika membuat Jak Lingko saja angka pengguna transportasi di Jakarta tahun 2029 menjadi 700.000 penumpang per hari. Padahal, di tahun 2017 angkanya baru menyentuh 338.000 penumpang per hari.

Selain menjadi kepala pengintegrasian moda transportasi di Jabodetabek, PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek juga akan merombak empat stasiun KRL eksisting menjadi kawasan transit terpadu alias Transit Oriented Development (TOD).

Stasiun-stasiun tersebut di antaranya Stasiun Juanda, Stasiun Tanah Abang, Stasiun Pasar Senen, dan Stasiun Sudirman. Nantinya, kawasan di stasiun-stasiun tersebut akan terintegrasi dengan moda transportasi lain seperti Transjakarta, angkutan umum (angkot), Jak Lingko, MRT, LRT, dan kereta bandara Railink.

Peresmian kerja sama dihadiri Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Direktur Utama (Dirut) PT KAI Edi Sukmoro, Dirut PT MRT Jakarta William Sabandar, Dirut PT KCI Wiwik Widayanti, dan Dirut PT SMI (Persero) Edwin Syahruzad.

Baca Juga

Komentar Anda

Your email address will not be published.