Menu

Mode Gelap
Pelayanan Polres Bitung Lambat dan Buruk, Warga Minta Paminal Polda Sulut Periksa Kanit PPA Gerakan Panen Air Hujan Melalui Kolaborasi Multipihak Didukung Kemenko PMK Memperkuat Keamanan dan Infrastruktur IKN Wagub Banten Ahmad Dimyati Membuka Rapat Koordinasi Forum Silaturahmi Pondok Pesantren Provinsi Banten Harga Emas Antam Selasa Naik Rp5.000 IHSG BEI Melemah karena Sentimen Pasar yang Cenderung Hati-hati

POLITIK

Dana Zakat untuk Makan Anak Sekolah Perlu Dikaji Dahulu

badge-check


					Foto: Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Muhammad Cholil Nafis, dok. NU Online Perbesar

Foto: Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Muhammad Cholil Nafis, dok. NU Online

INAnews.co.id, Jakarta– Dana zakat untuk anak sekolah perlu dikaji dahulu disampaikan pendakwah KH Cholil Nafis, yang juga Ketua MUI Pusat.

“Baiknya dikaji dulu. Krn dana zakat itu hanya utk 8 macam yg sdh ditentukan. Sementara anak sekolah tak semuanya miskin atau perlu bantuan,” kata Cholil di akun X-nya, Rabu (15/1/2025).

Kajian itu kata dia tidak hanya untuk makan saja kata Cholil, melainkan juta untuk perbandingan ketepatannya dengan biaya untuk sekolah. “Beda dg dana sadekah atau infaq. Tapi perlu dikaji apakah dana umat ini lebih tepat utk makannya atau utk biaya sekolahnya,” tukasnya.

Apa yang disampaikan Cholil, tidak terang apakah yang dimaksud dengan membiayai Program Makan Bergizi Gratis (MBG) atau tidak. Namun terbaru soal itu, Ketua DPD Sultan Bachtiar Najamudin mengusulkan agar pembiayaan menggunakan dana zakat.

Adapun alasan dia dana zakat bisa digunakan karena nominalnya di Indonesia sangat lah besar sehingga bisa menjadi penopang bagi program prioritas Presiden Prabowo tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Gerakan Panen Air Hujan Melalui Kolaborasi Multipihak Didukung Kemenko PMK

8 Juli 2025 - 16:54 WIB

Memperkuat Keamanan dan Infrastruktur IKN

8 Juli 2025 - 16:52 WIB

Pemerintah Salurkan Bantuan 10.000 Ton Beraa ke Palestina

7 Juli 2025 - 17:27 WIB

Populer GLOBAL