INAnews.co.id, Jakarta– Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan komitmen pemerintah dalam mendorong internasionalisasi sastra Indonesia melalui program laboratorium penerjemah dan penguatan peran promotor sastra. Hal ini disampaikan Fadli Zon dalam pernyataan resminya melalui akun X pada Rabu (11/6/2025).
Menurut Fadli Zon, program laboratorium penerjemah merupakan langkah strategis untuk menjawab kebutuhan akan penerjemah sastra Indonesia yang berkualitas. “Kami berharap program ini akan melahirkan dan menumbuhkan penerjemah muda yang mampu membawa karya sastra Indonesia ke kancah global,” ujarnya.
Selain penerjemah, Fadli juga menyoroti pentingnya peran promotor sastra dalam memperkenalkan karya sastra Indonesia ke ekosistem internasional. Promotor sastra, kata Fadli, berperan sebagai penghubung antara penulis, penerbit, pembaca, dan institusi kebudayaan, sekaligus menjadi aktor kunci dalam memperluas jangkauan dan visibilitas karya sastra Indonesia di tingkat dunia.
Fadli Zon berharap ke depan akan semakin banyak keterlibatan dari para penulis, penerbit, dan penggiat sastra untuk terus mendukung dan berkontribusi terhadap kemajuan sastra nasional. Ia menegaskan, “Melalui kerja kolaboratif antara negara, komunitas, dan para pelaku sastra, Indonesia bukan hanya menjadi tuan rumah di negeri sendiri, tetapi juga menjadi suara penting dalam percakapan sastra dunia.”
Pernyataan ini menegaskan visi Kementerian Kebudayaan untuk menjadikan sastra Indonesia semakin dikenal dan dihargai di tingkat internasional melalui kolaborasi dan penguatan ekosistem sastra nasional.