INAnews.co.id, Jakarta– Pemerintah berhasil menguasai kembali 3,2 juta hektar kebun kelapa sawit yang melanggar aturan dan tidak memenuhi kewajiban, ungkap Presiden Prabowo Subianto.
“Sudah dikasih tahu, peringatan berkali-kali, bandel, tidak mau—kita kuasai kembali. Tidak ada alasan. Sekarang milik negara,” tegas Prabowo di Munas ke-VI PKS, Senin (29/9/2025).
Kebun sawit yang dikuasai kembali ini akan dibagi kepada rakyat dalam bentuk pola inti-plasma. Setiap rakyat yang membutuhkan akan mendapat 2 hektar lahan untuk dikelola.
Program ini diperkirakan akan membuka minimal 1 juta lapangan kerja baru.
“Jadi bukan korporasi besar sendiri—korporasi besar kerja sama dengan rakyat kecil. Ini yang kita inginkan. Ini adalah ekonomi kekeluargaan: yang kuat narik yang lemah,” jelasnya.
Prabowo menegaskan konsep ekonomi kerakyatan ini sejalan dengan perintah UUD 1945 yang menyatakan bahwa bumi, air, dan kekayaan alam dikuasai negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
Selain kebun sawit, pemerintah juga tengah merintis cetak sawah baru seluas 480.000 hektar, dengan 280.000 hektar sudah dikerjakan. Produksi beras Indonesia kini mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah.