Menu

Mode Gelap
Pemerintah Indonesia Tunjukkan Dukungan pada Misi Kemanusiaan Global Sumud Flotilla Israel Bukan Negara tapi Proyek Kolonial Barat Kejadian Gaza yang Tampak di Medsos Tidak Lebih dari 5 Persen Kesaksian: 40 Kapal Aktivis Kemanusiaan Disergap 12 Jam oleh AL Israel Lembaga Kemanusiaan Indonesia Patungan Beli Armada untuk Misi Global Sumud Flotilla Alasan Buruh Dukung Palestina

SOSIAL

Alasan Buruh Dukung Palestina

badge-check


					Foto: M Rusdi/tangkapan layar Perbesar

Foto: M Rusdi/tangkapan layar

INAnews.co.id, Jakarta– Buruh yang tergabung dalam Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB) kembali menggelar aksi solidaritas untuk Palestina bertepatan dengan peringatan 2 tahun peristiwa Taufan Al Aqsa dan Hari Kerja Layak Sedunia, Rabu (8/10/2025) lalu.

Presiden Konfederasi Asosiasi Pekerja Indonesia (ASPEK Indonesia), Muhammad Rusdi, menegaskan bahwa kaum buruh Indonesia memiliki alasan kuat untuk terus mendukung kemerdekaan Palestina.

“Pertanyaannya adalah mengapa kaum buruh Indonesia harus peduli kepada Palestina? Yang pertama adalah bahwasanya kita berhutang budi kepada Palestina. Karena di saat Indonesia memperjuangkan kemerdekaannya, Palestina adalah negara awal yang mendukung kemerdekaan Indonesia,” ujar Rusdi.

Rusdi mengingatkan bahwa 7 Oktober bertepatan dengan Hari Kerja Layak Internasional (World Day for Decent Work). Namun ironinya, rakyat Palestina justru tidak memiliki akses terhadap pekerjaan layak, upah layak, bahkan pekerjaan itu sendiri.

“Jangankan upah layak, jangankan jaminan sosial, pekerjaan aja buat mereka enggak ada. Karena negara mereka dihancurkan, masyarakatnya ingin dihancurkan oleh Zionis Israel,” tegasnya.

Mengutip sejarah, Rusdi mengingatkan bagaimana buruh pelabuhan Mesir pernah membantu perjuangan kemerdekaan Indonesia dengan menghalau barang-barang dari Belanda. Begitu pula buruh Australia yang turut memberikan solidaritas.

“Maka saat ini apakah buruh Indonesia akan tinggal diam? Tidak. Karenanya sampai kapan Indonesia berjuang? Sampai Palestina merdeka,” serunya disambut teriakan massa.

Dalam aksinya, AASB mengajukan empat tuntutan utama. Pertama, kepada Amerika Serikat untuk menghentikan segala bantuan kepada Israel. “Amerika stoplah ngaku-ngaku Bapak demokrasi padahal dia hari ini adalah negara yang paling berperan mendukung Israel,” kritik Rusdi.

Kedua, kepada Organisasi Buruh Internasional (ILO) untuk lebih tegas dalam menyikapi kondisi pekerja Palestina dan tidak membiarkan apa yang terjadi di sana.

Ketiga, kepada PBB untuk memberikan sanksi setegas-tegasnya kepada Israel dan Amerika. “PBB bubar aja kalau PBB enggak ada manfaatnya,” ujar Rusdi tegas.

Keempat, mendesak agar bantuan kemanusiaan dapat masuk ke Palestina. Rusdi menyebut puluhan kapal aktivis kemanusiaan diblokade, ditangkap, bahkan ditahan.

“Membiarkan orang kelaparan, tidak bisa makan, tidak bisa minum, diisolasi, dihancurkan gedungnya, diputus airnya. Ini adalah pembunuhan massal,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Pemerintah Indonesia Tunjukkan Dukungan pada Misi Kemanusiaan Global Sumud Flotilla

10 Oktober 2025 - 21:13 WIB

Israel Bukan Negara tapi Proyek Kolonial Barat

10 Oktober 2025 - 20:08 WIB

Kejadian Gaza yang Tampak di Medsos Tidak Lebih dari 5 Persen

10 Oktober 2025 - 19:43 WIB

Populer GLOBAL