INAnews.co.id, Jakarta– Kegagalan timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 telah mengubah drastis sentimen publik terhadap Ketua Umum PSSI sekaligus Menpora, Erick Thohir. Pengamat politik Adi Prayitno mengungkapkan, popularitas Erick Thohir yang sempat meroket kini menurun tajam seiring kontroversi pergantian pelatih.
“Dulu Erik Thohir sangat viral, disukai publik, sentimennya luar biasa positif terutama saat masih bersama Shin Tae-yong. Tapi setelah pergantian pelatih, sentimen itu berubah 180 derajat,” ujar Prayitno dalam analisisnya di kanal YouTube-nya, Kamis (16/10/2025).
Keputusan PSSI memberhentikan Shin Tae-yong dan menggantinya dengan Patrick Kluivert dinilai sebagai kesalahan fatal. Apalagi setelah Indonesia kalah dari Arab Saudi 2-3 dan Irak, amarah publik tidak hanya tertuju pada pelatih, tetapi juga pada Erick Thohir sebagai pengambil keputusan.
Kekecewaan semakin membuncah karena timnas Indonesia yang dijuluki “dream team” hasil naturalisasi dinilai memiliki peluang besar untuk pertama kalinya tampil di Piala Dunia. Namun harapan itu pupus di putaran keempat kualifikasi.
“Di Indonesia, jika mengurus bola mantap, bonusnya luar biasa—populer dan disukai publik. Tapi sebaliknya, jika gagal, sentimen berubah drastis,” kata Prayitno.
Bahkan muncul meme di media sosial yang menyindir Erick Thohir harus dipanggil Menpora untuk berkoordinasi soal PSSI—padahal dia sendiri yang menjabat kedua posisi tersebut.
PSSI kini resmi memberhentikan Patrick Kluivert, menyusul desakan publik pasca kegagalan lolos Piala Dunia 2026.