INAnews.co.id – Modern Cikande Industrial Estate (MCIE) mengembangkan cluster khusus Industri Halal. Kawasan industri khusus ini, dikembangkan oleh PT Modern Industrial Estate, yang merupakan anak usaha PT Modernland Realty Tbk.
Pengembangan kawasan khusus Industri Halal, membuktikan MCIE sebagai salah satu kawasan industri terbaik dan pantas diperhitungkan di Indonesia. Modern Industrial Estate ingin memperteguh komitmen dengan pengembangan berbagai fasilitas untuk mendukung aktivitas bisnis bagi para tenant-nya di dalam kawasan industri yang berlokasi di Cikande, Serang, Banten tersebut. Hingga saat ini Modern Cikande Industrial Estate diminati investor dan pelaku industri, baik dari dalam maupun luar negeri.
Setelah sebelumnya aktif melakukan penetrasi di pasar industri China, Taiwan, dan Korea Selatan, Modern Cikande Industrial Estate berpotensi untuk mengembangkan kawasan industri halal pertama di Indonesia. Kawasan industri halal adalah kawasan industri yang semua di dalamnya menerapkan atau sesuai dengan standar halal Internasional mulai dari hulu sampai hilir. Mengingat Indonesia adalah negara dengan konsumen terbesar produk makanan halal dunia. Nilai ekonomi produk halal yang dikonsumsi mencapai 197 miliar dolar AS.
Melihat peluang tersebut, maka PT Modern Industrial Estat mengembangkan Modern Halal Valley, diatas laham seluas 500 hektar. Cluster ini nantinya merangkum Halal Intregrated Supply Chain, Standard Factory Building, Industrial Land, dan Logistic Park.
“ModernCikande Industrial Estate ingin berpartisipasi dalam mewujudkan visi Indonesia membangun ekosistem halal yang lengkap untuk makanan halal dan industri terkait,” ujar Pascall Wilson, Direktur Utama PT Modern Industrial Estat.
Peletakan batu pertama peresmian Kluster Modern Halal Valley dilakukan oleh segenap Jajaran Direksi, Komisaris dan Management PT Modern Industrial Estat beserta Jajaran Direksi, Komisaris dan Management PT Modernland Realty Tbk. Hadir pula Direktur LPPOM MUI, Dr. Ir Lukmanul Hakim,M.si , Kepala Pusat Kerjasama dan Standarisasi Halal, Dr. Nifasri, Direktur Eksekutif Himpunan Kawasan Industri, Fahmi Shahab, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia, Adhi Lukman dan Asisten Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia, Irfan Sukarna.
“Zona industri halal yang kami kembangkan memiliki infrastruktur dan fasilitas yang menunjang manajemen dan distribusi halal, baik untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik maupun pasar internasional. Kami bahkan berharap nanti cluster ini bisa menjadi ekosistemnya industri halal tanah air, ” ujar Pascall.
Saat ini, dari total lahan 3.175 hektar, luas lahan yang telah dikembangkan di ModernCikande Industrial Estate hanya mencapai 40%. Sejumlah perusahaan multinasional yang ada di Modern Cikande Industrial Estate diantaranya PT Berri Indosari, PT Boo Young Indonesia, PT Fajarina Unggul Industry, PT Jongka Indonesia, PT Chempro Indonesia, PT Marindo Lab Pratama, PT Sierad Industries, PT Cargill Indonesia, PT San Fang Indonesia, PT Citra Baru Steel, PT Pigeon Indonesia, PT Charoen Pokphand Indonesia, PT Tomoe Engineering dan beberapa perusahaan multinasional lainnya.
Lokasi kawasan industri ini sangat strategis, sekitar 52 km sebelah barat Jakarta, 75 km dari Pelabuhan Tanjung Priok dan 50 km dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Dengan posisi tersebut, ModernCikande Industrial Estate memiliki akses yang sangat dekat menuju 3 pelabuhan besar, seperti Ciwandan, Cigading, dan Merak Mas. Dalam perkembangannya, lokasi ini semakin mudah dijangkau dengan telah beroperasinya pintu tol Cikande. Lokasi kawasan ini hanya berjarak 900 m dari pintu tol tersebut. Serta Hotel Swiss-Bell Inn Modern Cikande, hotel bintang tiga yang dibuka sejak 27 September 2018 lalu. (Al Sattar)
