Tahun ini aplikasi investasi digital Bibit dan Stockbit kembali menjadi lead partner dalam gelaran seni internasional terbesar di Indonesia, Art Jakarta 2024. Acara ini berlangsung selama tiga hari berturut-turut, yaitu 4-6 Oktober 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Pada tahun kelimanya ini, Bibit dan Stockbit mempersembahkan seni yang tidak biasa. Mereka memamerkan seni instalasi Knit by Knit karya Cinanti Astria Johansjah (Keni) dengan menggandeng pula komunitas rajut kejut.
Sekadar informasi, Rajut Kejut merupakan komunitas merajut yang berdiri atas dasar sukarela. Komunitas ini didirikan pada 2014 silam oleh sekelompok ibu-ibu kreatif.
PR & Corporate Communications Lead, William mengatakan, lewat karya seninya, pihaknya ingin menyampaikan pesan pentingnya investasi kepada masyarakat Indonesia, terutama untuk di kalangan anak muda atau Gen Z.
“Dari tema yang kami angkat yaitu Knit by Knit, satu rajutan demi satu rajutan. Kami sadar kalau ingin meningkatkan kesadaran orang akan brandnya, tetap harus menggandeng komunitas, Karena komunitas itu punya pemimpin, mereka punya sistem, dan kebutuhan untuk terus sustain,” ujarnya saat diwawancarai oleh tim INANews pada saat pembukaan Art Jakarta 2024, pada Jumat (4/10/2024).
Melalui karyanya, ia juga mendorong komunitas kesenian untuk terus sustain dan disupport dan bisa didukung (support) oleh berbagai perusahaan sehingga dapat menginspirasi perusahaan yang lain untuk melakukan hal yang sama.
William juga mengatakan, keikutsertaan Bibit pada Art Jakarta selalu membawa value yang sama, yakni konsistensi dalam investasi. Maksudnya adalah, antara karya seni dan investasi selalu ada korelasi yang bisa menjadi sebuah investasi di masa depan.

Karya Kint by Knit di booth Bibit dan Stockbit. (Foto: Fitria Nur Rahmawati/Inanews)
Seni memerlukan proses, kreativitas, dan konsistensi. Begitupun dengan investasi. Pada dasarnya tidak semua investasi merupakan hal yang mudah dan instan untuk dilakukan. Oleh karena itu, perlu adanya proses konsistensi untuk mencapai tujuan finansial yang diinginkan.
Menurutnya berinvestasi merupakan sebuah seni. Apalagi, ia melihat, generasi muda saat ini, terutama calon kolektor muda yang sudah sedikit banyak melihat seni.
“Maksudnya kita secara spending gitu, ya, masyarakat bisa kok nonton konser segala macam Tetapi, ketika ditanya, sudahkah kita berinvestasi? Nah untuk menjangkau itu perlu adanya bantuan seni untuk mengelola ekspektasi itu,” jelasnya.
Ia juga melihat bahwa seni bisa menjadi media komunikasi yang digemari sebagai sarana untuk berinvestasi. Misal, kita seperti menawarkan suatu hal kepada orang lain tanpa merasa terintimidasi.
Ia berharap lewat kehadiran Bibit dan Stockbit di Art Jakarta 2024 semakin banyak orang yang akan sadar bahwa semakin paham tentang investasi lewat pameran seni. Hal ini dikarenakan investasi penting jadi portofolio untuk keuangan.