INAnews.co.id, Kupang– Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon mengawali kunjungan kerjanya di Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan berdialog bersama Forum Pemuda NTT (FP-NTT) dalam seminar bertajuk “Bedah Frasa Ayo Bangun NTT: Pembangunan Berbasis Kebudayaan” di Kota Kupang, Kamis pagi. Acara ini turut dihadiri Gubernur NTT, Melki Laka Lena, sebagai bentuk komitmen sinergi pusat-daerah dalam memajukan kebudayaan lokal.
Dalam paparannya, Menbud Fadli Zon menekankan bahwa kebudayaan daerah harus menjadi fondasi pembangunan nasional. “Dengan lebih dari 1.300 suku bangsa dan 718 bahasa daerah, Indonesia adalah mega-diversity budaya. Potensi ini harus dikelola sebagai kekuatan pemersatu dan penggerak ekonomi,” ujarnya di akun X-nya.
NTT sendiri disebutnya sebagai “gudang budaya” dengan 37 Warisan Budaya Takbenda yang telah ditetapkan UNESCO, ratusan motif tenun khas, serta situs arkeologis kelas dunia seperti Gua Liang Bua (temuan Homo floresiensis). “Ini bukan sekadar warisan, tapi aset strategis untuk pariwisata, ekonomi kreatif, dan identitas bangsa,” tambahnya.
Gubernur NTT Melki Laka Lena menyambut baik gagasan tersebut, menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi siap mendorong pembangunan berbasis budaya, termasuk melalui pengembangan desa kreatif dan festival tenun. “Kami punya sabu, ikat, dan tarian tradisional yang bisa menjadi daya tarik global jika dikemas dengan baik,” ujarnya.
Fadli Zon juga mengajak pemuda NTT aktif dalam pelestarian dan inovasi budaya. “Generasi muda harus jadi pelopor, bukan hanya menjaga tradisi, tapi juga menghidupkannya dalam bentuk digitalisasi, kewirausahaan, dan diplomasi budaya,” pesannya.
Sebagai tindak lanjut, Kementerian Kebudayaan akan emperkuat pendataan dan perlindungan warisan budaya NTT, mendukung pengembangan ekonomi kreatif berbasis tenun, musik, dan kuliner lokal, dan mendorong kolaborasi risetarkeologi di situs-situs bersejarah NTT.
“Kebudayaan adalah jiwa bangsa. Jika kita kelola dengan serius, ia akan jadi penopang kedaulatan politik, kemandirian ekonomi, dan kepribadian nasional,” tegas Menbud.
Seminar ini ditutup dengan deklarasi komitmen pemuda NTT untuk menggerakkan Gerakan Ayo Bangun NTT melalui Budaya, yang akan diimplementasikan dalam program konkret di tiap kabupaten.*