INAnews.co.id, Jakarta– TNI Angkatan Darat berencana menambah sekitar 360 ribu personel baru hingga 2029 melalui pembentukan Batalyon Teritorial Pembangunan (BTP) di setiap kabupaten/kota, tanpa melakukan konsultasi publik dan DPR RI.
YLBHI mengungkap rencana ekspansi organisasi TNI yang sangat masif namun dilakukan secara diam-diam. Pembentukan 100 BTP pada 2025 akan berlanjut hingga mencapai jumlah kabupaten/kota di Indonesia pada 2029, dengan asumsi 700 personel per batalyon.
Selain BTP, TNI-AD juga akan membentuk Kompi Produksi di setiap Kodim yang akan menambah personel 3,5 kali lipat dari kondisi saat ini, mencapai tambahan 126 ribu personel.
“Belum lagi Komponen Cadangan (Komcad) yang akan ditempatkan di bawah komando Kodim, dengan proyeksi 512 ribu personel,” ungkap YLBHI dalam siaran persnya, Sabtu (4/10/2025).
Yang mengkhawatirkan, ekspansi masif ini bukan untuk memperkuat strategi militer dan pertahanan, melainkan melalui sekuritisasi hal-hal non-militer seperti pangan, energi, dan sumber daya alam.
Pada Agustus 2025, 6 Kodam baru telah diresmikan sebagai bagian dari rencana pembentukan 22 Kodam baru yang akan ada di setiap provinsi. Semua ini dilakukan tanpa diskusi publik tentang postur pertahanan negara.
“Bahkan anggota DPR tampaknya tidak berani mempertanyakan semua perkembangan ini sekalipun tahu risikonya sangat signifikan terhadap demokrasi Indonesia,” kritik YLBHI.