Menu

Mode Gelap
Bupati Cilacap Mendukung Noola Hotel Cilacap Berkolaborasi Dengan Seniman Lokal Menggelar Pameran Bertema “Allegoria Art Exhibition” Menbud Bahas Kolaborasi Film Dokumenter Palestina di Festival Film Cannes Respons IPW dan PBHI soal RUU KUHAP PBHI: Sistem Peradilan Pidana “Ruang Gelap bagi Si Jelata” di Tengah “Pesta Kewenangan APH” IPW Menyoroti Restorative Justice, Kewenangan Penyidikan dalam RUU KUHAP, dan Demokratisasi Hukum Penanganan Infrastruktur Tahap I Sekolah Rakyat Dipastikan Kementerian PU

SOSIAL

Gebyar Difabel PPIJ Digelar untuk Memuliakan Kaum Disabilitas

badge-check


					Foto: dok. istimewa Perbesar

Foto: dok. istimewa

INAnews.co.id, Jakarta– Gebyar Difabel Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPIJ) digelar untuk memuliakan kaum disabilitas. Hal tersebut disampaikan Kepala Pusat PPIJ Kiai Didi Supandi, Rabu, 10 Juli 2024.

Bahkan menurutnya Islam tidak menggolongkan kaum difabel ini ke dalam kelompok mustadh’afin, orang-orang yang lemah.

“Surah Abasa adalah bentuk apresiasi Islam terhadap kaum difabel, yang mana Rasulullah ditegur oleh Allah SWT karena Rasulullah saat itu agak berpaling ketika kedatangan sahabat tuna netra Abdullah bin Umi Maktum,” terang Kiai Didi.

Kepala Divisi Sosial, Budaya dan Ekonomi Syariah, Edi Sukardi mengatakan, gelaran Gebyar Difabel ini adalah sebagai bentuk dukungan PPIJ terhadap Pemprov DKI Jakarta yang perhatiannya begitu tinggi terhadap para penyintas difabel.

“Kami sebagai kepanjangan tangan dari Pemprov DKI Jakarta, Provinsi yang meraih penghargaan sebagai Provinsi Ramah Disabilitas, untuk itu PPIJ senantiasa mensupport dan melakukan upaya-upaya untuk membuat program-program yang beriringan dengan Pemerintah DKI Jakarta dan dalam hal ini adalah digelarnya acara Gebyar Difabel,” terang Kiai Edi dalam sambutannya di Lobby Convention Hall JIC.

Dalam keterangan resminya kepada media,

Sementara itu, mewakili Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Herman (Biro Dikmental DKI Jakarta) mengapresiasi gelaran kegiatan Gebyar Difabel yang diselenggarakan Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPIJ).

“Atas nama pemerintah Provinsi DKI Jakarta saya mengapresiasi acara yang luar biasa ini, mudah-mudahan acara seperti ini setiap tahun diadakan,” katanya dalam sambutan sekaligus membuka acara Gebyar Difabel.

Herman lebih lanjut mengatakan, bahwa dirinya mendapat inspirasi dari kegiatan Gebyar Difabel yang baru pertama kali digelar oleh PPIJ.

Dirinya merasa terharu mendengar pembacaan ayat suci Al-Quran oleh seorang disabilitas netra yang begitu menjiwai dan merdu.

“Saya berfikir ini tidak ada salahnya kalau kita bina dan untuk memotivasi kita adakan MTQ khusus difabel tingkat Provinsi,” ujarnya.

kegiatan tersebut adalah rangkaian acara Hut DKI Jakarta yang ke-497. Gebyar Difabel bertema “Mata Hati Kedua, Menembus Batas Cakrawala”.

Acara yang berlangsung pada 10-11 Juli 2024 ini diisi oleh ragam kegiatan yang di antaranya, expo produk difabel dan bazar kuliner, award hafidz difabel, talk show, workshop dan training pemberdayaan kaum difabel, nobar bioskop berbisik, pentas ekspresi seni, membatik, aneka lomba, musikalisasi puisi dan launching café difabis JIC.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Menbud Bahas Kolaborasi Film Dokumenter Palestina di Festival Film Cannes

21 Mei 2025 - 12:59 WIB

Respons IPW dan PBHI soal RUU KUHAP

21 Mei 2025 - 12:51 WIB

PBHI: Sistem Peradilan Pidana “Ruang Gelap bagi Si Jelata” di Tengah “Pesta Kewenangan APH”

21 Mei 2025 - 12:42 WIB

Populer GERAI HUKUM