Jakarta – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor dan Hadi Mulyadi, kembali menegaskan komitmen mereka untuk memajukan provinsi ini melalui serangkaian program prioritas.
Program-program tersebut mencakup berbagai aspek ekonomi, kebudayaan, dan lingkungan hidup yang dirancang untuk mendorong pembangunan berkelanjutan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dalam debat ketiga yang digelar di Jakarta, Hadi Mulyadi menyampaikan bahwa pasangan ini akan fokus pada optimalisasi potensi lokal dan perbaikan tata kelola sumber daya untuk memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Kalimantan Timur.
Pertama, Isran-Hadi menargetkan pengembangan hilirisasi pada komoditas unggulan dan industrialisasi sektor ekonomi utama. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah produk lokal, menciptakan lapangan kerja baru, dan memperkuat daya saing ekonomi Kalimantan Timur.
Pasangan ini pun juga berkomitmen mengawal penerapan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2022, yang mengatur keuntungan bersih dari Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) di sektor batu bara. Program ini sudah dijalankan dan akan terus dioptimalkan demi meningkatkan pendapatan daerah.
“Telah kita mulai pada dua tahun yang lalu,” lugas Hadi Mulyadi, Jumat (22/11/2024).
Selain itu, mengacu pada PP Nomor 38 Tahun 2023, Isran-Hadi juga akan memastikan pengelolaan dana bagi hasil kelapa sawit berjalan efektif. Tujuannya adalah meningkatkan kontribusi sektor perkebunan terhadap pembangunan daerah, termasuk kesejahteraan masyarakat petani.
Lebih lanjut Hadi Mulyadi juga menjelaskan bahwa peran UMKM dan koperasi akan ditingkatkan untuk mendorong kewirausahaan daerah serta memperluas kinerja ekspor nonmigas, khususnya di luar batu bara. Kebijakan ini diharapkan menciptakan ekonomi daerah yang lebih tangguh dan inklusif.
Pasangan ini pun menargetkan peningkatan ketahanan pangan melalui berbagai program yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat, termasuk pengembangan sektor pertanian dan perikanan yang produktif dan berkelanjutan.
Bukan hanya soal-soal ekonomi, Isran-Hadi juga menekankan pentingnya penghormatan terhadap lembaga adat dan hak ulayat masyarakat. Selain itu, mereka akan memperkuat perlindungan masyarakat lokal melalui regulasi daerah, festival budaya, dan upaya pelestarian adat istiadat.
Sektor lingkungan juga sangat diperhatikan. Pasangan ini berkomitmen memperluas upaya penurunan intensitas emisi gas rumah kaca sebagai bagian dari strategi pembangunan berkelanjutan. Fokus pada pengembangan energi bersih juga menjadi bagian dari visi lingkungan hidup mereka.
“Memperluas cakupan dan upaya penurunan intensitas emisi gas rumah kaca untuk pembangunan daerah yang berkelanjutan,” jelas Hadi Mulyadi.
Tak berhenti sampai disitu, potensi ekonomi biru, termasuk sektor kelautan dan perikanan, juga akan dimaksimalkan untuk memberikan kontribusi yang lebih besar pada pembangunan daerah. Hal ini mencakup upaya pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan.
Dengan serangkaian program prioritas tersebut, pasangan Isran Noor dan Hadi Mulyadi percaya bahwa langkah ini tidak hanya akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian lingkungan hidup.
Sebab program-program ini dirancang untuk memastikan pembangunan Kalimantan Timur yang berkeadilan dan berkelanjutan, sehingga manfaatnya dirasakan oleh semua masyarakat.